Usai Cekik-Sodomi dan Buang Mayat Bocah 7 Tahun, Pelajar SMP Sukabumi akan Dicek Psikologinya

- 2 Mei 2024, 19:13 WIB
Polres Sukabumi Kota saat konferensi pers kasus pelecehan seksual sodomi dan pembunuhan bocah 7 tahun di Kadudampit, Kamis 2 Mei 2024.
Polres Sukabumi Kota saat konferensi pers kasus pelecehan seksual sodomi dan pembunuhan bocah 7 tahun di Kadudampit, Kamis 2 Mei 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

 

MEDIA PAKUAN - Tindakan di luar nalar dilakukan oleh seorang pelajar SMP berusia 14 tahun di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bocah laki-laki tersebut nekat melakukan pelecehan seksual sodomi kepada seorang bocah berusia 7 tahun. Polisi bahkan menyatakan bahwa pelaku turut menghilangkan nyawa tak berdosa bocah 7 tahun.

Setelah diamankan Satreskrim Polres Sukabumi Kota, pelajar SMP itu ditelusuri latar belakangnya. Berdasarkan pengakuan dari pelaku, polisi menyebutkan bahwa pelaku pernah mengalami perlakuan sodomi sehingga mendorong dirinya nekat melakukan tindakan serupa ke bocah lain.

"Tidak ditemukan adanya tanda tanda (bekas luka) bahwa dia menjadi korban. Memang saat ini pelaku pernah menyampaikan bahwa dia pernah menjadi korban saat ini kita dalami juga. Namun kita terhadap anak kita lakukan pemeriksaan secara prosedural kita didampingi orang tua, kita koordinasi dengan Bapas," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Juga: Benang Merah Tewasnya Bocah 7 Tahun Usai Disodomi dan Dicekik Mati oleh Pelajar SMP Sukabumi

Polisi tidak berhenti sampai di situ. Saat ini Polres Sukabumi Kota terus berupaya mencari tahu asal usul pemicu pelaku melakukan aksi tercela tersebut.

"Saat ini masih kita dalami, kita akan kontinyu juga mendalami terhadap pelaku. Kalau dari keterangan pelaku itu tidak ada korban lain ya jadi hanya satu korban. Kita juga akan bekerjasama dengan ahli psikologi juga untuk mendalami kasus ini berhubung pelaku masih di bawah umur, usianya masih 14 lebih 6 bulan," tambahnya.

Sementara itu Intan Khoerunnisa selaku pekerja sosial dari Kemensos RI mengatakan, pelaku juga telah mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual setahun lalu.

"Dia bilang sih (saat) kelas 1 SMP kejadiannya kalau dari pengakuan anaknya. Sekarang (pelaku) kelas 2. Sama orang lain sih katanya pelakunya dewasa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah