Warga Ramai-ramai Tanam Pohon Pisang, Jembatan Hampir Putus di Gunungguruh Sukabumi: Cegah Korban Jiwa

- 12 Maret 2022, 19:07 WIB
Jembatan Cigunung kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi nyaris ambrol, warga ramai ramai tanam pohon pisang
Jembatan Cigunung kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi nyaris ambrol, warga ramai ramai tanam pohon pisang /Manaf muhammad/
 
MEDIA PAKUAN - Lalu-lalang kendaraan di Jalan perbatasan kabupaten dan kota Sukabumi tepatnya di Desa Cikujang kecamatan Gunungguruh kabupaten Sukabumi tampak ramai namun tidak lancar 
 
Hal tersebut disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak parah ditambah jembatan penghubung antara Kota dan Kabupaten Sukabumi ambles tergerus longsor.
 
Warga Desa Cikujang, Gunungguruh kabupaten Sukabumi inisiatif melakukan penambalan sementara untuk jalan rusak yang kerap memakan korban.
 
 
 
 
'Yang kecelakaan lebih dari sepuluh kali yang terakhir itu teman saya 26 jahitan banyak yang jatuh juga," kata warga sekitar Muhammad Fikri (34) kepada Media Pakuan, Sabtu 12 Maret 2022.
 
Tampak di lokasi terdapat pohon pisang ditanami oleh warga untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
 
Fikri mengatakan penanaman pohon pisang di jalan rusak adalah inisiatif warga sebagai tanda agar pengendara tidak terjerumus ke jembatan ambles yang tersisa hanya sebagian jalan.
 
 
"Semalam dikasih pohon pisang oleh warga setempat supaya keciri soalnya di sini ga ada penerangan jadi kalau ga ada ciri nanti takut warga yang ambles ke jurang ini
 Selain jalan rusak ga ada penerangan. Mobil bisa lewat satu aja," ungkapnya.
 
Fikri menerangkan amblesnya jembatan sudah terjadi berbulan bulan lalu sementara jalan berlubang yang menjadi kubangan sudah ada sejak bertahun lalu.
 
 
Menurutnya jembatan ambles akibat tergerus arus deras air Sungai Cigunung ketika hujan lebat beberapa bulan lalu.
 
"Udah hampir 7 bulan-an, 2021 bulan Oktober atau September," ucapnya.
 
Kepala Desa Cikujang Heni mengatakan jalur tersebut merupakan jalan kabupaten yang harus segera ditangani oleh pihak pemerintah kabupaten Sukabumi untuk mencegah terjadi jatuhnya korban.
 
 
"Bukan ibu tidak berjuang bukan ibu tidak berusaha karena ini jalan kabupaten sudah diajukan bahkan tanda tangan forkopimcam sudah tanda tangan proposal sudah masuk ke kabupaten," ucapnya kepada Media Pakuan.
 
"Karena saya paham dan mengerti adanya recofusing ini, saya mengerti dana tersebut dipakai Covid betul, cuma minimal lah berapapun anggarannya silahkan tapi sekarang udah semalam kenapa sampai sekarang turun para kepala forkopimcam juga ya karena semalam betul," jelasnya.
 
 
Saat ini, Heni berucap, pihak forkopimcam serta warga sekitar sudah antisipasi perbaikan jalan dengan bahan seadanya, namun yang dikhawatirkannya jembatan ambles yang hampir putus dapat menjadi penyebab kecelakaan.
 
"Secepatnya direalisasikan karena dikhawatirkan yang namanya jalan takut putus di tengah jalan mudah mudahan tidak memakan korban ke depannya. Yang terutama sekarang jembatan sudah mau putus lihat tinggal sebelah lagi," imbuhnya.
 
 
Tampak di lokasi oleh Media Pakuan, jembatan tersebut sudah ambles hingga menghabiskan sebagian badan jembatan, sementara jalan rusak di perbatasan kabupaten dan kota Sukabumi ditanami pepohonan pisang dan ditambal bebatuan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x