Israel Meminta Ukraina Berhenti Minta Bantuan Militer dan Dukungan Politik: Menyerah Saja

- 12 Maret 2022, 15:02 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett /Instagram/@naftalibennett/

MEDIA PAKUAN - Seorang pejabat pemerintah Ukraina pada hari Jumat mengecam keras upaya Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk menengahi kisruh antara Kyiv dan Moskow.

Pejabat Ukraina itu mengatakan bahwa Bennett hanya menggunakan mediasi sebagai alasan untuk membenarkan bahwa Israel menghindari pengiriman bantuan militer ke Ukraina atau bergabung dengan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia.

Pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa Bennett meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah dan menerima sikap Rusia.

Baca Juga: Putin Beri Lampu Hijau Tentara Suriah Bertempur di Ukraina, Zelenskyy: Kami Telah Mencapai Titik Balik

Zelensky menyatakan kekecewaannya atas tanggapan Israel atas permintaan bantuannya pekan lalu, dengan mengatakan dalam konferensi pers bahwa dia “mengharapkan dukungan yang lebih besar dari Perdana Menteri Bennett".

Israel meminta Ukraina secara pribadi untuk berhenti meminta bantuan militer atau dukungan politik dari Israel karena akan merugikan upaya mediasi yang menuntut netralitas, kata pejabat senior Ukraina.

Ukraina berpikir bahwa keterlibatan diplomatik Bennett sebagian besar dimotivasi oleh tujuannya untuk tidak mengambil posisi yang jelas tentang invasi Rusia untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia. 

"Inisiatifnya tampak seperti alasan mengapa dia tidak berbicara menentang Rusia, tidak memberikan senjata ke Ukraina dan tidak memberi sanksi kepada Rusia," kata pejabat Ukraina itu.

Baca Juga: Mantan Kanselir Jerman Prediksi Eropa akan Jadi Benua Umat Muslim, Ini Pernyataan Para Pemimpin Eropa Lainnya

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Axios


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x