MEDIA PAKUAN - Tidak sedikit pria Indonesia memilih kerja menjadi Sopir di Arab Saudi. Hal itu tentu karena gajinya yang besar.
Namun tidak sedikit para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berprofesi sebagai Sopir di Arab Saudi banyak mendapatkan pengalaman dukanya.
Baca Juga: Israel Meminta Ukraina Berhenti Minta Bantuan Militer dan Dukungan Politik: Menyerah Saja
Seperti TKI bernama Anton Sumerka, menceritakan pengalamannya saat menjadi sopir di Arab Saudi.
Baca Juga: Info BMKG : Gempa Bumi Tidak Berpotensi Tsunami, Berikut Perkiraan Cuaca Sabtu 12 Maret 2022
Anton mengaku pernah gak tidur sampe pagi, karena mengantar mamanya liburan.
"Saya pernah melayani madam sampe malem,jam 2-3 atau sampe subuh,karena ketika malam jum'at dan malam sabtu itu liburannya orang arab" kata Anton dikutip dari akun YouTube resminya Anton Sumerka, Sabtu 12 Maret 2022.
Baca Juga: Rumah Sakit Jiwa Dibombardir Pasukan Rusia, Evakuasi Korban Terkendala Tembakan Masih Berlangsung
Maka dari itu, Anton menyarankan kepada orang yang ingin menjadi sopir di Arab Saudi harus kuat kondisi badan.
"Maka oleh karena itu kondisi kita harus kuat jika ingin menjadi menjadi sopir arab saudi," katanya.
"Kalo sopir perumahan itu bisa dikatakan 24 jam standby di kamar itu,"sambungnya.
Menurutnya jadi sopir di Arab itu tidak mudah, harus kuat mental juga.
"Kalo mau jadi sopir di Arab Saudi harus kuat mental, karena kita tidak tahu kapan madam membutuhkan,"katanya.
Namun, Anton juga mengatakan, jika hal itu sudah menjadi kewajiban seorang TKI di Arab Saudi.
"Tapi gak papah namanya ngikut orang, jadi kaki orang Arab mau tidak mau kita harus jalani, tetap semangat jam berapa aja disuruh," tungkasnya.***