Meski Berkali-kali Audiensi Soal Pasar Pelita di Kota Sukabumi tak Diberi Solusi Konkrit: Mahasiswa Berdemo

- 25 Februari 2022, 18:45 WIB
Terkait pasar Pelita di Sukabumi, Mahasiswa dan PKL lakukan aksi demo di depan Balaikota Sukabumi
Terkait pasar Pelita di Sukabumi, Mahasiswa dan PKL lakukan aksi demo di depan Balaikota Sukabumi /Manaf muhammad/
 
 
MEDIA PAKUAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) melakukan audiensi di kantor DPDR Kota Sukabumi mengenai persoalan Pasar Pelita.
 
Pengurus GMNI Anggi Fauzi mengatakan ini merupakan kesekian kalinya masyarakat melakukan aksi tuntutan terhadap pemerintah daerah Kota Sukabumi soal Pasar Pelita.
 
 
 
Usai melakukan audiensi bersama DPRD Kota Sukabumi siang ini, Jum'at 25 Februari 2022, menurutnya tidak menemui hasil atau jawaban yang memuaskan bagi para pedagang Kaki Lima (PKL).
 
"Bukan sekali dua kali kita melakukan audiensi aksi sudah bertahun tahun kita bicara problem. Sudah tentu tidak akan memuaskan sudah tentu hasilnya seperti itu 'saya akan tampung, saya akan sampaikan kepada pimpinan'," katanya, Jum'at 25 Februari 2022.
 
 
Lanjut Anggi, masyarakat yang sebelumnya menjadi PKL di sekitar gedung Pasar Pelita banyak yang merasa keberatan dengan harga sewa kios yang terlalu tinggi.
 
Sementara pemerintah daerah Kota Sukabumi sudah melakukan relokasi PKL di tujuh ruas jalan.
 
 
"Bagaimana masalah harga yang mana masyarakat merasa keberatan dengan harga yang terlalu tinggi di tengah kondisi pandemi seperti ini yang mana ekonomi tidak stabil," tandasnya.
 
"Masyarakat di kios kios luar pasar Pelita dirubuhkan, ditertibkan namun kondisi pasar Pelitanya juga belum rampung 100 persen jadi kebingungan juga masyarakat, di samping harga kios yang mahal juga pembenahannya belum rampung jadi ada sedikit ketakutan juga dari masyarakat untuk menempati bangunan pasar pelita ini yang sampai hari ini juga belum rampung 100 persen," ungkapnya.
 
 
Anggi mengatakan masyarakat khususnya PKL meminta solusi konkrit kepada pihak eksekutif maupun legislatif di daerah Kota Sukabumi agar bisa menempati kios kios di Pasar Pelita.
 
"Bukan satu dua kali kita melakukan audiensi tapi berkali-kali tapi jawabannya seperti itu tidak ada dampak yang signifikan tidak ada langkah konkrit baik dari eksekutif maupun legislatif," ucapnya.
 
 
"Legislatif hanya turun ke pasar survei setelah itu selesai tidak ada kebijakan yang pro terhadap rakyat, tidak ada kebijakan yang menjawab problematika masyarakat di bawah tidak ada kebijakan yang dikeluarkan baik eksekutif maupun legislatif," pungkasnya.
 
Usai melakukan audiensi, mahasiswa dan puluhan PKL yang merasa keberatan dengan harga kios Pasar Pelita lanjut bergeser melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota Sukabumi.
 
 
Namun tampak tidak hadir dari perwakilan pemerintah daerah Kota Sukabumi di tengah unjuk rasa.
 
Setelah berusaha dimintai konfirmasi, dari pihak DPRD Kota Sukabumi pun tidak memberi jawaban hingga berita ini ditayangkan atas audiensi dan aksi unjuk rasa mahasiswa dan PKL soal Pasar Pelita.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah