Network
MEDIA PAKUAN - Pengalihan Pedagang Kaki Lima (PKL) di tujuh ruas jalan di Kota Sukabumi ke Pasar Pelita sempat mendapat keluhan lantaran harga kios yang dianggap terlalu tinggi.
Saat ini sejumlah titik di tujuh ruas jalan di Kota Sukabumi telah dibersihkan dari PKL oleh aparat gabungan.
Bukan hanya oleh PKL, dampak juga dirasakan oleh sejumlah warga Kota Sukabumi usai dialihkannya PKL dari tujuh titik ruas jalan.
Baca Juga: Terekam, Pria Lansia Todongkan Senjata Pistol ke Kuli Bangunan di Pondok Indah Jakarta Selatan
Salah satunya adalah Rudi (55) yang merupakan pemilik toko sembako di Jalan Stasiun Timur Kota Sukabumi. Usai ruas Jalan Stasiun Timur disterilkan dari lapak PKL ia mengaku ikut terdampak dari kebijakan tersebut.
"Teu Aya Pedagang Kaki Lima kita tiiseun di dieu, pedagang kaki lima Aya ngaheurinan, (ga ada pedagang kaki lima kita sepi di sini, Pedagang Kaki Lima ada nyempitin-red)," katanya, Senin 14 Februari 2022.
Rudi telah membuka toko sembako sejak 6 tahun silam. Sejak saat itu PKL telah ada di badan jalan di mana tempat tokonya berada.
"Tapi pokonamah jam 8 eta mah arek pinuh keneh arek henteu semprot tapi teu kenging di jaralan kitu. Anu dagangna ngahajakeun di badan jalan (tapi pokoknya mah jam 8 itu mah mau masih penuh atau tidak semprot tapi ga boleh di jalan gitu. Yang dagangnya disengaja di badan jalan-red)," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Pemain Argentina Dilarang Bermain oleh FIFA di Dua Pertandingan Terakhir Kualifikasi Piala Dunia
Namun ia mengaku, kehadiran PKL di sekitar tokonya turut berpengaruh terhadap pemasukan hasil jualannya.
Bahkan pendapatannya merosot cukup drastis usai Jalan Stasiun Timur Kota Sukabumi disterilkan dari PKL.
"Jadi plus minus emang bersih bagus, cuma tiiseun kan anu balanjana pengennya sekaligus tea belanja ieu di dieu belanja itu di situ (jadi plus minus emang bersih bagus, cuma sepi kan yang belanjanya pengennya sekaligus, belanja ini di sini belanja itu di situ-red)," ungkapnya.
"Sehari pendapatan Rp5 juta, sekarang turun bisa mencapai 50 persen," tandasnya.
Sejak pengalihan PKL dari tanggal 12 Februari 2022, saat ini sebagian ruas jalan sudah dibersihkan dari lapak PKL.
Baca Juga: Marissya Icha Sahabat Vanessa Angel dapat Kiriman Bunga Anggrek dan Coklat, dari Fadly Faisal?
Hari ini personel gabungan menertibkan lapak PKL di Jalan Pasar atau Forkapis yang berada di depan bangunan Pasar Pelita.
"Kita dari tanggal 12 Sabtu Minggu ada pertama Jalan Perniagaan kemudian stasiun timur kemudian ini jalan yang sedang kita garap Jalan Pasar Forpakis nanti kita akan selesaikan hari ini dan sampai tembus ke Harun Kabir dan Gang Arab," kata Kabid Penegak Perda pada Dinas Pol PP, Heri Sihombing, Senin 14 Februari 2022.
Titik lokasi yang sudah dibongkar dari PKL yakni Jalan Perniagaan, Jalan Stasiun Timur dan Jalan Pasar Forpakis. Adapun tujuh ruas jalan di Kota Sukabumi yang diprioritaskan adalah Gang Arab, Jalan Stasiun Barat, jalan Stasiun Barat Kanopi A, jalan Pasar Baru Pasar Wetan dan terakhir jalan Kapten Harun Kabir yang akan dilakukan hingga 21 Februari. ***
