MEDIA PAKUAN - Kejadian bencana di Kota Sukabumi hari ini terus meningkat jumlahnya hingga malam hari, Minggu 7 November 2021.
Update terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi pukul 18.10 WIB, jumlah kejadian bertambah di 26 titik lokasi dari satu jam sebelumnya yang hanya di 21 titik lokasi.
Hujan sangat lebat yang berlangsung di Kota Sukabumi sejak siang pukul 12.30 WIB hingga malam hari pukul 19.00 WIB belum berhenti.
Baca Juga: Kehidupan Sopir di Arab Saudi Sangat Keras, TKI: Bisa Dikatakan 24 Jam Bersiaga Tidak Tidur
Sejumlah rumah warga, pondok pesantren, fasilitas pendidikan, fasilitas umum, hingga pusat kota tak terbendung dari hantaman bencana hidrometeorologi.
BPBD Kota Sukabumi beserta petugas gabungan lainnya saat ini masih dalam proses penanganan di lokasi kejadian bencana.
Selain itu sejumlah kendaraan serta alat berat telah disiagakan untuk proses evakuasi di lokasi kejadian.
Bahkan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi ikut terlibat ke lokasi kejadian bencana untuk meninjau berbagai kerusakan yang terjadi di lokasi termasuk di pemukiman warga yang terdampak.
Dari hasil assessment sementara BPBD Kota Sukabumi jumlah kerugian masih dalam penghitungan sementara sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.
Update data 26 lokasi kejadian bencana di Kota Sukabumi hingga pukul 18.10 WIB sebagai berikut :
Baca Juga: 5 Lembar Daun Sirsak Sembuhkan Kista Ovarium hingga Asam Urat: Begini Cara Mudah Meramunya
1. Banjir di Pesantren As Sirojul Munir Kp. Baru Skip RT 04 RW 09 kelurahan Sriwidari kecamatan Gunungpuyuh
2. Banjir Jalan Taman bahagia
3. Banjir Jalan Arief Rahman Hakim sudah surut
4. Longsor di pinggir rumah orang tua Erwin masuk RW 012, dari pihak kelurahan belum ada yang dateng, kejadiannya kemarin sore tanggal 06 November 2021
5. Banjir RW 07 Kelurahan Nyomplong belakang Radio Airlangga
6. Banjir RT 02 RW 02 Gang warudoyong.
Baca Juga: Gagal Terbang, Wanita ini Tidur di Bandara, TKW: Baru Pertama Kali Kaya Gini
7. Jembatan Roboh, Banjir RW 08 Jalan Taman Bahagia
8. Banjir di RT 05/09 selabatu hujan deras debit air tinggi, air sungai meluap. 7 rumah terkena limpahan air dari sungai. Lokasi samping kantor PLN Jl. Bhayangkara
9. Banjir di Jalan Gotong Royong /tegalpari RT 02 RW 08 kelurahan Gunung puyuh kecamatan Gunung puyuh.
10. Longsor di Subangjaya Gang Kobra RT 01 RW 13
11. Rumah Roboh gang Titiran, Atas nama Edi Ruswandi
12. Banjir, Gang Munajat, kelurahan Kebon Jati kecamatan Cikole
13. Banjir, belakang kantor Dishub.
Baca Juga: Waspada! Langsung Minum Kopi Saat Bangun Tidur Picu Produksi Hormon Berkurang: Energi Anjlok
14. Longsor, di RW 12, jl. Cilujang
15. Longsor di Kelurahan Karang tengah, wilayah RT 03 RW 11, Tanah longsor di RT. RW.13 (Rumah Ibu Lela). RT.01 RW.13
16. Banjir di RW 02 Kelurahan gunungpuyuh
17. Longsor, RW 16. Cijambe kelurahan Karang tengah, kecamatan Gunung puyuh.
18. Longsor, RT 01 RW 09 kelurahan Sriwidari.
19. Banjir Situawi RT 02 RW 02 Kelurahan Karangtengah.
Baca Juga: Manfaat Daun Sirsak! Produksi Sperma Makin Aktif: Buktikan Minum Ramuan Herbal Ini Hanya Kurang Sepekan
20. Longsor satu rumah di RW 11 kelurahan Karang Tengah
21. Rumah roboh dinding rumah bagian dapur dan kamar mandi milik Dana RT 05 RW 06 Kelurahan Limusnunggal
22. Pohon Tumbang Menimpa Kabel Listrik, Asrama Gedong Panjang, RT 03 RW 03
23. Longsor, kebun bambu milik Kani RT 04 RW 17 kelurahan Cisarua, kecamatan Cikole Lokasi belakang NAZ REDDOORZ
24. Longsor menimpa halaman samping rumah Ketua RT 04 RW 11, Babakan Jampang Kelurahan Cisarua milik E. Mulyana pada hari Minggu sekitar pukul 15.35 WIB.
25. Longsor RT 03 RW 013 Kelurahan Karang tengah kecamatan Gunungpuyuh.
26. Banjir rumah milik Lusi RT 03 RW 03 Kelurahan Citamiang kecamatan Citamiang
"Petugas gabungan masih melakukan penanganan di lokasi kejadian, juga tetap bersiap siaga apabila kembali terjadi bencana," kata Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, Minggu 7 November 2021.
Kejadian bencana di Kota Sukabumi hari ini terbilang banyak, sebab dengan luas hanya 48,33 km² atau kota terkecil ketiga di Jawa Barat terdapat 26 kejadian bencana dengan lokasi berbeda beda hanya dalam beberapa jam dan jumlahnya kemungkinan masih bisa bertambah.***