149 Kejadian Bencana Melanda Kota Sukabumi dalam 10 Bulan Terakhir, BPBD: Meningkat dari Tahun Lalu

- 3 November 2021, 14:32 WIB
149 Kejadian Bencana Melanda Kota Sukabumi dalam 10 bulan Terakhir, BPBD: Meningkat dari tahun lalu
149 Kejadian Bencana Melanda Kota Sukabumi dalam 10 bulan Terakhir, BPBD: Meningkat dari tahun lalu /Manaf Muhammad/
MEDIA PAKUAN - Bencana di wilayah Kota Sukabumi meningkat dalam kurun waktu sepuluh bulan terakhir atau periode Januari hingga Oktober 2021.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mendapat kurang lebih 149 laporan kejadian bencana dari masyarakat dalam periode tersebut.
 
Jumlah ini meningkat mengingat kejadian bencana di Kota Sukabumi dalam agregasi sebelumnya lebih sedikit dari tahun ini.
 
 
"Angka ini naik dari agregasi sebelum nya 130 kali yang tersebar di tujuh kecamatan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Rabu 3 November 2021.
 
Bukan hanya itu jumlah kerugian pun ikut membengkak dari agregasi sebelumnya yakni mencapai Rp 5.758.562.500 atau naik dari 5.298.662.500.
 
Sejauh ini luas area terdampak dari bencana mencapai 52,34 ha dengan 67 unit bangunan rusak dan 119 jiwa terdampak bahkan dua orang di antaranya meninggal dunia dan lima orang diungsikan.
 
 
Dari total 149 kejadian bencana, jenis bencana yang paling dominan adalah cuaca ekstrem sebanyak 62 kali, longsor 37 kali, dan kebakaran 25 kali.
 
Khusus untuk bulan Oktober, terjadi 19 kali bencana yang menyebabkan 19 unit bangunan terdampak, 16 bangunan di antaranya merupakan rumah warga sementara sisanya bangunan fasilitas pendidikan untuk warga
 
Dari total assessment untuk bulan Oktober terhitung 21 jiwa terdampak akibat kejadian bencana.
 
BPBD Kota Sukabumi merangkum jumlah kejadian bencana dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2021 dengan rincian sebagai berikut.
 
 
Puting Beliung terjadi 2 kali dengan luas area terdampak 71m². Kemudian banjir terjadi 21 kali dengan luas area terdampak 513,177 m².
 
Lalu jenis bencana cuaca ekstrem terjadi 62 kali dengan luas area terdampak 5.911 m², kebakaran terjadi 25 kali luas area terdampak 2.468 m², dan tanah longsor 37 kali dengan luas area terdampak 1.815 m².
 
Sementara itu terjadi bencana gempa bumi yang mengguncang seluruh wilayah Kota Sukabumi sejumlah 2 kali.
 
 
Dari kerugian yang ditimbulkan, kecamatan Warudoyong yang paling besar yakni Rp 2.540.500.000, lalu diikuti kecamatan Cikole Rp 1.356.775.000, Gunungpuyuh Rp 774.712.500, Lembursitu Rp 384.450.000, Citamiang Rp 311.975.000, Cibeureum Rp 216.250.000, dan Baros Rp 173.900.000.
 
Untuk sebaran wilayah berdasarkan kecamatan, Gunungpuyuh yang paling sering dilanda bencana sebanyak 33 kali, lalu ada Lembursitu 29 kali, Cikole 27 kali, Warudoyong 22 kali, Citamiang 14 kali, Cibeureum 13 kali, dan Baros 9 kali.
 
Mengantisipasi maraknya kejadian bencana, BPBD Kota Sukabumi membekali keterampilan dasar untuk siap siaga menghadapi bencana kepada warga.
 
 
"Mulai Menggalakkan Sosis GulBencal dan Edukasi siap menghadapi bencana baik di komunitas maupun fasilitasi dengan kelurahan seperti KIE Bencana di Cikundul , Cipanengah, Lembursitu, Jayaraksa, Sudajaya Hilir hingga kelurahan Warudoyong. Sasaran 1500 orang telah dibekali langsung tip menghadapi bencana dari sejak awal," lanjutnya.
 
"Memutakhirkan data warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, Meningkatkan kesiagaan personil PB di lapangan dengan dril optimalisasi alat alat kebencanaan, gelaran Apel kesiagaan gabungan bersama Polres, TNI dan SKPD hingga pada Menerbitkan surat edaran walikota terkait dengan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi maupun terkait panduan keselamatan di kegiatan alam ke setiap SKPD, kecamatan kelurahan UPT," ucap Zulkarnain.
 
Selain kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang tak terprediksi, antisipasi juga dilakukan masyarakat khususnya di Kota Sukabumi di lingkungannya masing-masing.***

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x