Network
MEDIA PAKUAN - Pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi sudah hampir selesai. Pembangunan kini mencapai 98 persen dari keseluruhan bangunannya.
Bahkan pada Sabtu 11 September 2021 kemarin sejumlah pedagang yang sudah melakukan akad pembelian kios sudah diberikan kuncinya.
Pemberian kunci oleh Pemerintah Kota Sukabumi disaksikan PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) selaku perusahaan pengembang dan warga sekitar.
Meskipun ada sejumlah pedagang yang sudah mempunyai kios di Pasar Pelita Kota Sukabumi. Namun aktivasinya belum sepenuhnya bisa digunakan sebab masih menunggu sertifikat layak fungsi (SLF).
Sementara itu mantan Walikota Sukabumi periode 2013 - 2018 yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI komisi 2 Fraksi Partai Demokrat, Mohamad Muraz memberikan tanggapannya terhadap Pasar Pelita yang sudah hampir selesai pembangunannya.
Baca Juga: Banjir Hujatan Larissa Chou Unggah di Instagram, Alvin Faiz dan Henny Rahman Tutup Kolom Komentar
"Pertama saya bersyukur bahwa Pasar Pelita walaupun terganggu covid, kan ini Covid cukup lama sudah satu tahun 9 bulan akhirnya bisa diselesaikan ya harapan saya masyarakat kan ingin pasar itu selesai," ungkapnya ketika ditemui di kantornya, Senin 13 September 2021.
Muraz mengatakan kawasan di sekitar Pasar Pelita sudah bisa ditertibkan penataannya. Agar lebih tertata termasuk beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi yang masih ditemui pedagang kaki lima yang liar.
"Masyarakat kan ingin pedagang itu jadi tertib jalan bisa berfungsi lagi kalau memang tujuannya itu ya bantu dong pemda,"katanya.
Dia mengatakan indikasi pembangunan Pasar Pelita terkesan dipolitisir terus. Bahkan kebijakan walikotanya diganggu terus.
"Iya disalahin terus, ya kan sudah terbangun kalau mencari-cari kesalahan orang terus ya susah," ucap Muraz.
Dia mengungkapkan sudah sekitar 40 persen dari keseluruhan 2.700 kios yang ada di Pasar Pelita Kota Sukabumi sudah dimiliki pedagang.
Selain sebagai icon Kota Sukabumi, kata Muraz Pasar Pelita disebut akan meningkatkan roda perekonomian.
"Seiring dengan percepatan pembangunan di wilayah penghubung Sukabumi,"katanya.***
