Pesisir Laut Selatan Sukabumi Sedang Gelombang Tinggi, Terjang Kapal Nelayan

- 15 Juli 2021, 14:02 WIB
ilustrasi pantai laut selatan
ilustrasi pantai laut selatan /pexels
MEDIA PAKUAN - Pesisir Laut Selatan Sukabumi sedang dalam keadaan gelombang yang tinggi. Kabar dari BMKG gelombang tinggi mencapai enam meter, Kamis 15 Juli 2021.
 
Bahkan kapal nelayan yang sedang ditambatkan di perairan laut Sukabumi terkena terjangan ombak hingga rusak. 
 
Masyarakat di sekitaran pesisir Sukabumi diimbau waspada akan gelombang yang sedang tinggi-tingginya. 
 
 
"Data dari BMKG, ketinggian gelombang mencapai enam meter, kami imbau warga khususnya yang tinggal di pesisir untuk selalu waspada. Apalagi air laut sudah menggenangi sebagian daratan yang dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ucap Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi di Sukabumi.
 
Lokasi yang sedang dalam kondisi gelombang tinggi terdapat di titik tempat wisatawan biasa kunjungi mulai dari Pantai Karang Hawu kecamatan Cisolok hingga Pantai Palabuhanratu. 
 
 
Dari pantauan belum menyebabkan korban jiwa namun air sudah menggenangi area parkir dan sejumlah warung semi permanen. 
Bahkan Istana Presiden Palabuhanratu Sukabumi juga tak luput dari genangan air gelombang tinggi tersebut. 
 
Lanjut Andri fenomena alam seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya. Namun masyarakat tetap diimbau waspada untuk antisipasi risiko terjadinya kerusakan tempat. 
 
"Kondisi gelombang yang kurang bersahabat seperti sekarang ini kami pun mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut dahulu, apalagi kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu," jelasnya. 
 
 
Andri menambahkan penghitungan nilai kerusakan dan kerugian masih dilakukan tim BPBD Kabupaten Sukabumi. Namun pihaknya tidak menemukan kerusakan warung di daerah tersebut. 
 
Pemilik warung dan warga sekitar sudah diminta untuk tidak mendiami tempatnya hingga gelombang menjadi normal apalagi pemberitahuan dari BMKG gelombang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di Pantai Selatan Sukabumi. *** (Manaf Muhammad) 

Editor: Siti Andini

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x