Network
MEDIA PAKUAN-Kesenian Maen Boles asal Kota Sukabumi yang mewakili Indonesia di kancah internasional TAFISA World Sport 2021 Lisbon Portugal penuh dengan perjuangan.
Seperti informasi sebelumnya TAFISA World Sport 2021 ini sempat mengalami penundaan disebabkan pandemi covid 19.
Awalnya TAFISA World Sport ke 7 akan diselenggarakan pada Oktober 2020 lalu di Kota Lisbon Portugal.
Baca Juga: Kurangi Wilayah Gurun, China Ikut Berpartisipasi Dalam Penghijauan di Arab Saudi
Kemudian mengalami pengunduran hingga bulan Juni 2021. Namun disebabkan pandemi covid 19 hingga Mei 2021 belum berakhir maka penyelenggaraannya dilakukan secara virtual dengan tuan rumah kota Lisbon, Portugal.
Berdasarkan pantauan Media Pakuan tim kesenian Boles berangkat dari Kota Sukabumi Kamis, 27 Mei 2021 pukul 10.00 WIB dan sampai di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) lokasi shooting pengambilan gambar pada pukul 14.30 WIB.
Dengan fasilitas seadanya mereka membawa peralatan dan properti kesenian Boles mulai dari kostum, batok kelapa, minyak tanah, hingga ramuan herbal untuk memainkan kesenian olahraga tradisional ini.
Namun perjuangan bukan hanya sampai di situ, tim membawa kebutuhan logistik dengan mandiri termasuk nasi bungkus dari tempat keberangkatan.
Bahkan mereka sempat beristirahat di tengah perjalanan untuk menyantap nasi bungkus di pinggir jalan dengan kondisi mengampar.
"Dari Kota Sukabumi bawa peralatan dan difasilitasi mandiri, ya walaupun terbatas tapi semangat kita ga pernah kendur untuk Indonesia," kata salah satu pemain Boles yang berasal dari Ciracap, Sukabumi, Aswi.
Menanggapi hal tersebut KORMI Kota Sukabumi yang juga membantu segala persiapan ikut bersuara atas perjuangan tim Boles ini.
Baca Juga: Cerita Kocak Jumatan! Wagub Jabar Uu Ruzhanul Rasakan Adrenalin Bergejolak Karena Anak Kecil
"Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT pada akhirnya kami Kormi Kota Sukabumi bersama Kormi Jawa Barat proses syuting video ini untuk dikirim acara virtual ke panitia TAFISA tingkat internasional festival Olahraga rekreasi masyarakat internasional di Lisbon Portugal syuting selama kurang lebih 4 sampau 5 jam hari ini di Taman Mini Indonesia Indah alhamdulillah," kata ketua KORMI Kota Sukabumi Indra Wiguna.
"Sekali lagi ucapan terimakasih itu kepada prof KH Muhammad Fajar Laksana juga ya sebetulnya pada pemerintah Kota Sukabumi KORMI Jawa Barat kang Denda, kang Ijas, Kang Topan untuk selalu setia membantu," ungkapnya.
Namun ia meminta dukungan dari pemerintah untuk Kesenian Boles ini agar bisa tampil lebih maksimal di kancah internasional.
Baca Juga: Penyebaran Covid 19 Kota Sukabumi Meningkat , Kasus Meninggal Bertambah
"Akan tetapi kita mudah mudahan dengan kondisi dan pengalaman yang sudah ada kami ataupun saya secara pribadi mengetuk pintu hati pemerintah Kota Sukabumi Pak walikota Kang Fahmi, Pak Kadispora juga seandainya juga mudah mudahan dengan kondisi yang sangat terbatas kita tetap akan melakukan sesuatu atau memajukan KORMI itu secara maksimal dan optimal," ujarnya.
Masih katanya, "seandainya misalnya kita dibantu dengan pendanaan yang lebih besar saya kira kita akan jauh lebih baik lagi bahkan jangan salah ini boles Bola Lengeun Seneu yang juga sudah sebagai icon Kota Sukabumi sudah go internasional sudah mendunia jadi mudah mudahan ke depan pemerintah Kota Sukabumi dalam hal ini bapak walikota terus mendukung dan meningkatkan dukungannya juga pak Kadispora untuk KORMI Kota Sukabumi," bebernya.
Ini juga merupakan kali kedua Boles mewakili Indonesia di ajang TAFISA World Sport setelah sebelumnya di ajang yang sama pada perhelatan ke 6 di Ancol Jakarta Oktober 2016 lalu mendapat juara 2.
Perjuangan tim Boles ini telah dilakukan sejak jauh jauh hari dengan persiapan yang dilakukan rutin latihan agar tampil maksimal di Kota Sukabumi. ***(Manaf Muhammad)
