Network
MEDIA PAKUAN - Pemberian vaksin covid 19 tahap ke dua di Kota Sukabumi sudah dimulai per hari ini, Kamis, 25 Februari 2021.
Sejak kedatangannya kemarin Rabu, Dinkes Kota Sukabumi mengkonfirmasi adanya perbedaan dosis vaksin pada tahap ini.
Sebanyak 3.300 vial diterima Dinkes yang dapat dialokasikan untuk 14.850 orang.
Sejak kedatangannya kemarin Rabu, Dinkes Kota Sukabumi mengkonfirmasi adanya perbedaan dosis vaksin pada tahap ini.
Sebanyak 3.300 vial diterima Dinkes yang dapat dialokasikan untuk 14.850 orang.
Baca Juga: Pomdam Jaya: Selidiki Kasus Penembakan Prajurit TNI di Cengkareng
Dengan orang yang ditarget sebanyak itu, lalu bagaimana mekanisme pembagiannya?
"Jadi kalau 3.300 vial itu kalau kita hitung untuk berapa orang untuk 14.850 orang" kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Kamis 25 Februari 2021.
"Satu vial itu sekarang beda kemasan dengan yang pertama kalau yang pertama itu single dose satu vaksin untuk satu orang kalau sekarang itu multidose satu vaksin itu bisa untuk sembilan sampai sepuluh orang" ujarnya.
Dengan orang yang ditarget sebanyak itu, lalu bagaimana mekanisme pembagiannya?
"Jadi kalau 3.300 vial itu kalau kita hitung untuk berapa orang untuk 14.850 orang" kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kota Sukabumi, Lulis Delawati, Kamis 25 Februari 2021.
"Satu vial itu sekarang beda kemasan dengan yang pertama kalau yang pertama itu single dose satu vaksin untuk satu orang kalau sekarang itu multidose satu vaksin itu bisa untuk sembilan sampai sepuluh orang" ujarnya.
Baca Juga: Member BTS Ketahuan Salahgunakan Nama Seseorang, Suga Langsung Beri Peringatan
Selain itu perubahan lain juga terjadi menyangkut tempat pelaksanaan vaksinasi sesuai perintah dari pusat.
Tempat pelaksanaan dibagi menjadi empat basis yang pertama basis institusi, kemudian basis massa, basis fasilitas kesehatan, dan basis mobile.
"TNI misalkan memiliki DKT jadi TNI di klinik DKT, kemudian Secapa di Rumah Sakit Secapa, Polres di klinik Polres jadi kita arahkan sesuai institusinya itu berarti basis institusi".
Selain itu perubahan lain juga terjadi menyangkut tempat pelaksanaan vaksinasi sesuai perintah dari pusat.
Tempat pelaksanaan dibagi menjadi empat basis yang pertama basis institusi, kemudian basis massa, basis fasilitas kesehatan, dan basis mobile.
"TNI misalkan memiliki DKT jadi TNI di klinik DKT, kemudian Secapa di Rumah Sakit Secapa, Polres di klinik Polres jadi kita arahkan sesuai institusinya itu berarti basis institusi".
Baca Juga: Hoaks! Hati-Hati Pesan Berisi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, Simak Penuh Seksama
Lanjutnya, "kemudian basis massa kita punya rencana nanti ada vaksinasi di wilayah di tujuh kecamatan, kemudian faskes tetap berjalan terutama nakes penunjang ini kita kan ada 24 faskes untuk pelayanan vaksinasi ini".
Pembagian tempat pelaksanaan vaksinasi disebabkan banyaknya sasaran yang akan disuntik.
Mulai dari sisa tenaga kesehatan dan penunjangnya yang kemarin belum sempat melaksanakan vaksinasi.
Lanjutnya, "kemudian basis massa kita punya rencana nanti ada vaksinasi di wilayah di tujuh kecamatan, kemudian faskes tetap berjalan terutama nakes penunjang ini kita kan ada 24 faskes untuk pelayanan vaksinasi ini".
Pembagian tempat pelaksanaan vaksinasi disebabkan banyaknya sasaran yang akan disuntik.
Mulai dari sisa tenaga kesehatan dan penunjangnya yang kemarin belum sempat melaksanakan vaksinasi.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Tamtama TNI AD CATA PK Gelombang 1 Dibuka, Cek Ketahui Syarat dan Cara Daftarnya
Kemudian juga dari jajaran TNI, Polri, dan tenaga pelayan masyarakat lainnya.
"Kita akan prioritaskan yang ke dua petugas publik yaitu TNI Polri yang akan diberikan besok rencananya, kemudian ASN, guru, atlet, pedagang pasar, tokoh agama, BUMN, BUMD itu adalah petugas publik yang rencananya akan diberikan di tahap ke dua ini" sambungnya.
Pada tahap dua ini juga ditargetkan akan selesai di bulan Mei dan masyarakat sudah dapat divaksin di bulan tersebut.***Manaf.
Kemudian juga dari jajaran TNI, Polri, dan tenaga pelayan masyarakat lainnya.
"Kita akan prioritaskan yang ke dua petugas publik yaitu TNI Polri yang akan diberikan besok rencananya, kemudian ASN, guru, atlet, pedagang pasar, tokoh agama, BUMN, BUMD itu adalah petugas publik yang rencananya akan diberikan di tahap ke dua ini" sambungnya.
Pada tahap dua ini juga ditargetkan akan selesai di bulan Mei dan masyarakat sudah dapat divaksin di bulan tersebut.***Manaf.
