7 Pemicu Kolesterol Tinggi, Waspada Terhadap Ancaman Kesehatan: 4 Strategi Kurangi Koleterol, Caranya?

14 Mei 2024, 07:55 WIB
Ilustrasi - Obesitas. dapat memicu penyakit obesitas (ANTARA/HO-Pexel) /

MEDIA PAKUAN - Kolesterol tinggi telah lama diidentifikasi sebagai faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan pembuluh darah.

Meskipun kolesterol diperlukan untuk fungsi tubuh yang sehat, terlalu banyak Kolesterol dalam darah dapat menyebabkan terjadinya plak di arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Namun, apa yang menyebabkan kolesterol tinggi?

Baca Juga: Jangan Disia-siakan, Loker Lulusan SMA di Jakarta, Syarat: Punya Keterampilan Kelistrikan

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kolesterol Tinggi
1. Diet Tinggi Lemak Jenuh dan Kolesterol: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

Terutama makanan olahan, daging merah, mentega, dan produk susu tinggi lemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

2 . Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Aktivitas fisik teratur membantu meningkatkan metabolisme lemak dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

3. Obesitas dan Berat Badan Lebih: Kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, dapat meningkatkan produksi kolesterol oleh tubuh. Selain itu, obesitas seringkali berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.

4. Merokok: Rokok tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung secara langsung, tetapi juga dapat mengurangi kadar kolesterol HDL dalam darah, yang bertindak sebagai penghapus kolesterol.

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Selasa 14 Mei 2024: Shio Ular Akan Membawa Kebahagiaan dalam Situasi Saat Ini

5. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga: Kolesterol tinggi juga dapat menjadi hasil dari faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi serupa juga meningkat.

6 . Penyakit Metabolik: Beberapa kondisi medis seperti diabetes tipe 2, hipotiroidisme, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan perubahan metabolisme lemak dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

7. Stres: Stres kronis dapat mempengaruhi perilaku makan, meningkatkan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta mengganggu aktivitas fisik yang teratur, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan kadar Kolesterol.

Baca Juga: PBB Cabut Hak Pilih Bagi Afghanistan dan Dua Negara Lainnya, Tidak Bisa Memberikan Suara untuk Palestina

Mengelola Kolesterol Tinggi
Untuk mengelola kolesterol tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk:

1. Makan Diet Seimbang: Pilih makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi. Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan asin, dan kacang-kacangan.

2. Berolahraga secara Teratur: Lakukan aktivitas fisik aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang, setidaknya 150 menit per minggu.

3. Berhenti Merokok: Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Pantau Kesehatan: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan diskusikan dengan dokter Anda tentang cara terbaik untuk mengelola Kolesterol Anda, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lainnya.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler