Ratusan Personil Gabungan Siaga, Kobaran Api di Gunung Jayanti Palabuhanratu Sukabumi Dekati Pemukiman Warga

23 September 2023, 08:14 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede bersama Dandim 0622 Palabuhanratu Letkol Inf Ari Anjar Wibowo bersiaga dipemukiman rumah warga /Ahmad Rayadi/

MEDIA PAKUAN - Ratusan personil gabungan telah disiagakan diareal pemukiman warga di kaki Gunung Jayanti, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 23 September 2023.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran merambat pemukiman warga tepatnya di perumahan Tamansari. 

Sebanyak 1 SSK Samapta Polres Sukabumi bergabung dengan ratusan personil Makodim 0622 Sukabumi, telah berada dilokasi. 

Baca Juga: BRI Liga 1! Tiga Pertandingan Besar akan Tersaji Di Hari Ini, Sabtu 23 September 2023

Dibantu puluhan Koramil serta petugas Damkar, BPBD dan warga sejak malam terus berupaya memadamkan api.

Pimpinan personil gabungan dipimpin langsung Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede bersama Dandim 0622 Palabuhanratu Letkol Inf Ari Anjar Wibowo.

Mereka berjibaku melakukan upaya pemadaman kobaran api yang semakin membesar dan sulit dikendalikan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Indosiar Hari Ini, Sabtu 23 September 2023: Derby Jawa Timur Persebaya vs Arema FC

Kebakaran lahan di Gunung Jayanti yang terjadi sejak Jumat 22 September 2023 kemarin hingga Sabtu 23 September 2023 pagi masih belum mampu dipadamkan.

"Setelah menerima informasi dari warga adanya kebakaran didekat Perumahan Taman Sari di kaki Gunung Jayanti, kami langsung bergerak cepat, " Katq Maruly Pardede.

Maruly mengatakan  hingga pukul 21.00 WIB, area lahan yang berhasil dipadamkan sekitar 1, 5 hektar sampai 2 hektar.

Dimana area tersebut merupakan area yang dekat dengan perumahan Taman Sari yang berada di kaki Gunung Jayanti.

Baca Juga: Bojan Hodak Akui Kualitas Pemain Muda Bhayangkara FC, Waspadai Kejutan Tak Terduga!

Selanjutnya Kapolres menyatakan api yang masih ada merupakan api yang bersifat sporadis saja. Sehingga sangat sulit untuk dipadamkan.

"Apalagi tidak ada akses jalan menuju titik api yang masih menyala. Kondisi diatas berupa tebing dan batu terjal yang tidak bisa dilewati baik oleh kendaraan maupun jalan kaki, " katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler