Network
MEDIA PAKUAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Sukabumi kali ini di Gunung Walat, Jum'at 1 September 2023. Warga pertama mengetahui adanya kebakaran ketika selesai sholat Jum'at.
Dari informasi yang dihimpun, hutan yang terbakar mayoritas terdapat pepohonan jenis pinus dan damar. Salah seorang warga Acep Onom mengatakan, awalnya tiba tiba api terlihat dari kejauhan oleh warga sekitar.
"Awalnya mula api ga ketahuan dari mana asalnya kelihatannya udah gede mau dipadamin ga bisa dengan alat seadanya karena semak belukarnya udah mengering api semakin membesar ga bisa dipadamin cuma bisa lihat aja cuman kita mengamankan area area yang vital aja yang berbatasan dengan warga," katanya kepada awak media.
Pemadaman darurat dilakukan warga sekitar dengan bermodalkan alat seadanya. Mereka mengupayakan agar api tidak menjalar ke pemukiman warga.
Baca Juga: Telah Berdiri 40 Tahun, Puluhan Rumah Warga Digusur Imbas Penataan Stasiun Cisaat Sukabumi
Dari informasi sementara, area hutan yang terbakar masuk ke wilayah Desa Karang Tengah kecamatan Cibadak kabupaten Sukabumi dan Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan kabupaten Sukabumi.
"Antisipasinya saya cuman bisa madamin dengan alat seadanya dan yang berbatasan langsung dengan warga aja yang bisa langsung masuk ke lingkungan. Hampir setiap musim kemarau selalu ada kebakaran karena lahannya ga terawat itu aja," tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Cibadak Resor Sukabumi Kompol Ridwan Ishak mengatakan, luas area hutan di Gunung Walat yang mengalami kebakaran mencapai hektaran. "Ini kalau saya lihat kurang dari 10 hektare. Kejadian tadi pas sholat Jum'at itu sekitar pukul 12.00 WIB," tandasnya.
Saat ini pihak kepolisian akan menelusuri penyebab peristiwa kebakaran hutan di Gunung Walat kabupaten Sukabumi. "Kalau kita lihat di lokasi kebakaran ini untuk penyebab kebakaran masih kita selidiki ini apakah ada unsur kesengajaan apakah memang cuaca yang cukup ekstrem ini masih dalam tahap penyelidikan," jelasnya.***
