MEDIA PAKUAN - Ternyata kawanan monyet yang turun gunung ke pemukiman di Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat bukan cuma menyerbu ke rumah warga dan lahan pertanian.
Kepala Desa Sukamekar Ernalia mengatakan sekolah atau pondok pesantren juga tak luput didatangi oleh kawanan monyet ekor panjang itu.
"(Monyet) masuk ke dapur untuk mencari makanan gitu terlebih kita kan punya satu sekolah ataupun itu namanya Yayasan Al Bayan itu di sana kan tempatnya luas kemudian banyak tanaman-tanaman itu kemarin katanya itu (monyet) sempat masuk ke dapur gitu," kata Kades Sukamekar kepada Media Pakuan di Sukaraja Sukabumi belum lama ini.
Perihal kerugian yang dialami warga akibat serbuan ratusan monyet ini, Ernalia belum bisa memastikan jumlahnya secara pasti. Namun sejauh ini laporan yang diterimanya, warga banyak yang mengalami gagal panen hasil pertanian.
Baca Juga: Pasca Serbuan Monyet ke Pemukiman Warga Sukabumi, BKSDA akan Segera Lakukan Kajian
"Mengganggu tanaman terutama tanaman pertanian ya kayak jagung apa namanya umbi-umbian pepaya dan segala macam buah-buahan yang belum waktunya ditanam itu sudah habis apalagi tanaman seperti alpukat dan buah-buahan mangga yang mudah di itu habis dimakan," ujarnya.
Kedatangan gerombolan monyet menurutnya bukanlah kali pertama. Dia mengatakan hampir setahun lalu peristiwa serupa juga pernah terjadi di desanya, namun kali ini jumlah monyetnya lebih banyak dan area yang diserbu lebih banyak.
Dari laporan warga yang diperolehnya, dia mengatakan ada tiga kampung yang didatangi kawanan monyet baru baru ini yakni kampung Pamoyanan Kidul, Pamoyanan Girang, dan Cijeruk.
"Ini yang menjadi masalahnya masyarakat ini bingung harus bagaimana mengevakuasi ataupun menyingkirkan kera-kera ini," ungkap Ernalia.
Baca Juga: Heboh Ratusan Monyet Ekor Panjang Serbu Pemukiman Sukabumi: Pertanian Warga Gagal Panen
"Tapi sementara ini menyampaikan ke masyarakat jangan sampai membunuh gitu loh kalau sampai membunuh nanti akan menjadi mereka itu apa dendam Atau segala macam mungkin lebih banyak lagi," jelasnya.
Dalam upaya menangani hal ini, pihaknya telah meneruskan keluhan warga kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Plt Kepala Resor Konservasi Wilayah VII Sukabumi Isep Mukti Miharja membenarkan adanya laporan serbuan ratusan monyet ekor panjang tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak jadi ketika ada surat dari pak camat langsung koordinasi dengan pak camatnya kemudian kita cek lokasi dan kita berkoordinasi dengan beberapa instansi di antaranya jaringan desa tersendiri yang melapor kemudian yang terdampak juga ada di situ di antaranya ada pesantren Al Bayan," kata Isep Mukti, Selasa 23 Mei 2023.
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi persoalan kedatangan gerombolan monyet ke pemukiman warga di Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Kronologi Bocah SD Sukabumi Meregang Nyawa Akibat Dugaan Dikeroyok Pelajar Lainnya
"Laporan Laporan seperti itu kita sampaikan ke BKSDA Bogor nah dari BKSDA Bogor ada kajian juga kajian dulu," tambah Isep.
"Hanya tinggal kita mengolah dan memang itu harus kolaboratif nantinya penyelesaiannya karena itu akan berhubungan dengan berbagai macam instansi untuk peternakannya baik itu taman nasionalnya baik itu misalnya masyarakatnya nah itu yang akan harus dikolaborasikan," jelasnya.***