MEDIA PAKUAN - Bisnis gelap perdagangan narkotika antar pulau berusaha menyelundupkan barang haram tersebut ke wilayah Sukabumi.
Jaringan narkotika antar pulau terendus oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi ketika ada kiriman paket narkoba yang diduga dari Medan menuju Sukabumi dan Bandung.
Penyelundupan tersebut dilakukan dengan menggunakan jasa pengiriman barang. Pihak jasa pengiriman barang kemudian melaporkan ke BNNK Sukabumi yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Baca Juga: Segera Hindari! Kebiasaan Tidur Salah Picu Tingkatkan Potensi Penyakit Jantung Lho, Segera Perbaiki!
"BNNK Sukabumi berhasil mengamankan seseorang dengan inisial A yang akan mengambil paket tersebut. Saat paket tersebut diperiksa ternyata benar didalamnya berisi Narkotika jenis Ganja seberat kurang lebih 100 gram," kata Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Sukabumi, Kompol Yoyok Budiarto, Rabu 23 Maret 2022.
Pengembangan kasus pun berlanjut, hingga akhirnya ditemukan dua tersangka lainnya yang terlibat bisnis gelap peredaran narkoba antar pulau.
"Dua orang tersangka lainnya dengan inisial B dan E. Diketahui bahwa tersangka membeli Narkotika jenis Ganja tersebut dari seseorang yang berada di Medan dan menggunakan media sosial dalam pemesanannya," ungkapnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ditantangi Tinju oleh Vicky Prasetyo, Azka : Saya aja yang Melakukan
Yoyok mengatakan perkembangan digital yang kini sedang melesat kerap dimanfaatkan para pengedar narkotika untuk berkabar serta berkirim paket barang haram ke luar daerah.
"Kasus Penyalahgunaan Narkotika menggunakan media sosial sedang marak digunakan oleh para pengedar, termasuk penggunaan jasa pengiriman dalam mengirimkannya, untuk itu BNNK Sukabumi selalu berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait, guna memberantas Penyalahgunaan Narkotika terutama di Wilayah Sukabumi agar Sukabumi Bersih dari Narkoba," jelasnya. ***