Jogging Track Lapang Merdeka Sukabumi Sudah Rusak Padahal Baru 3 Minggu, Biaya Perbaikan Capai Jutaan Rupiah

28 Januari 2022, 12:19 WIB
Jogging Track Lapang Merdeka Kota Sukabumi Sudah Rusak Padahal Baru 3 Minggu Digunakan, Biaya Perbaikan Capai Jutaan Rupiah /Media Pakuan/

MEDIA PAKUAN - Ikon Kota Sukabumi Lapang Merdeka menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung baik melakukan olahraga maupun sekedar berkumpul dan melakukan aktivitas lainnya.

Namun sejak peresmiannya pada Sabtu 8 Januari 2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, didapati sejumlah kerusakan terutama di area jogging track Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Hal ini menjadi sorotan sebab belum satu bulan sejak peresmiannya, beberapa oknum masyarakat sempat ketangkap kamera yang terkekspos di lini masa media sosial melakukan kegiatan yang menyebabkan kerusakan fasilitas Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Sekolah Ditutup Jika Hal Ini Terjadi

Site manager PT SJP Nukman Arif Pulungan selaku kontraktor pelaksana Lapang Merdeka Kota Sukabumi mengatakan perbaikan kerusakan jogging track dilakukan dari Rabu tanggal 26 hingga target selesai pada Jum'at 28 Januari 2022 tergantung cuaca panas dan cerah yang mendukung.

"Jalur rubber itu Metode pemasangan ini harus dalam keadaan panas paling tidak minimal 4 jam baru kering tapi belum bisa diinjak, nah ini kemungkinan sambungan yang tidak baik ini waktu itu ada beberapa ketika pengerjaan ada sepeda atau apa yang lewat sehingga sampai saat ini masih terlihat tapaknya makanya ini kami perbaiki lagi karena masih tanggung jawab kami pemeliharaan selama enam bulan," katanya ketika ditemui Media Pakuan, Kamis 27 Januari 2022.

Nukman menjelaskan perbaikan selama enam bulan ke depan masih menjadi tanggung jawab pihaknya selaku kontraktor, maka pihaknya setiap hari terus memonitor dan mengimbau pengunjung Lapang Merdeka mengenai penggunaan dan pemeliharaan fasilitas yang baik dan benar khususnya di jogging track.

"Yang perlu diingat bahwasanya di sini ada dua lapis lapisan pertama yang hitam namanya SBR itu produk Indonesia tetapi yang merah itu EPDM itu pour plastic Jerman yang kebetulan saat ini itu pabriknya ada di Malaysia jadi kami import dari Malaysia produk tersebut dan hal ini sehingga jika ada kerusakan ini jenjangnya akan lama kecuali ada stok barang tapi umumnya untuk jogging track itu biasanya stok barang selalu ada walaupun tidak banyak," paparnya.

Baca Juga: Dibalik Penampilan Garangnya Bareng Persib, Rashid Ternyata Punya Hobi Kocak Abis

"Maka harapan kami hindari rokok di area ini nanti siapapun yang mengurus dari lapdek ini kemudian hindari roda masuk baik itu skateboard, sepatu roda, atau apapun sehingga ini akan long life jauh lebih lama dipakai untuk masyarakat kemudian dihindari lagi oleh sepatu high heels karena seperti dilihat di sini ini kan makan waktu dan ini sangat sangat berpengaruh terhadap cuaca panas jadi kalau tidak panas itu tidak akan dipasang lagi kalau ngebongkarnya sih bisa kapan saja mau hujan boleh," ungkapnya.

Adapun total kerusakan yang terdapat di area jogging track Lapang Merdeka, Nukman memperkirakan mencapai 50m² baik itu cacat pengerjaan maupun akibat kelalaian pengunjung dengan memakan biaya mencapai jutaan rupiah.

"Mungkin kurang lebih kalau kita ini sekitar 50m² ada yang kami perbaiki baik itu cacat pekerjaan maupun cacat akibat pengunjung. Yah lumayan kalau 50m², itu per meter perseginya kurang lebih Rp1,1 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Sopir Bus TransJakarta Selamatkan Perempuan Ingin Bunuh Diri di Flyover Jembatan Dua

Saat ini, katanya pemeliharaan fasilitas Lapang Merdeka termasuk perbaikan masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor hingga enam bulan ke depan.

"Jadi tolonglah kepada masyarakat kami imbau lagi icon kota ini benar benar dijaga dipelihara dan diamankan bersama," imbaunya di Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Dari hasil temuannya, terdapat sejumlah kerusakan di area jogging track Lapang Merdeka Kota Sukabumi seperti bekas tapak roda, gosong akibat puntung rokok maupun terbakar, dan kerusakan lainnya sehingga harus diperbaiki kembali. ***

Editor: Siti Andini

Tags

Terkini

Terpopuler