Network
MEDIA PAKUAN - Sentuhan baru Alun-alun Kota Sukabumi yang terintegrasi dengan Lapang Merdeka menjadi magnet baru bagi masyarakat baik dari dalam maupun luar daerah.
Sejak peresmian pertamanya pada Sabtu 8 Januari 2022 oleh Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil, pengunjung Lapang Merdeka dan Alun Alun Kota Sukabumi hingga kini masih dalam jumlah yang banyak.
Selain desainnya yang lebih cerah dan fresh, fasilitas di Alun Alun Kota Sukabumi dan Lapang Merdeka masih baru.
Baca Juga: Kisah Sedih Pria Cianjur yang Gagal Jadi PNS Malah Nekat Jadi TKI di Arab Saudi Selama 10 Tahun
Namun saat ini sedang hangat hangatnya perbincangan di media sosial, fasilitas publik yang baru tiga hari berjalan penggunaannya ini sudah dicoreng dengan perilaku kurang mengindahkan dari pengunjung.
Contohnya saja baru baru ini kolam ikan yang berada di pelataran Masjid Agung di Alun Alun Kota Sukabumi diceburi bocah untuk berenang. Bergeser ke lapdek (sebutan lapang merdeka), di bagian arena jogging track yang permukaannya terbuat dari rubber atau karet sintetis sudah ditemukan bekas roda yang melintas bahkan juga sundutan rokok.
Kendati demikian pihak pengembang melalui manager penanggung jawab lapangan, NA Pulungan memberikan imbauan kepada pengunjung untuk beraktivitas di Lapang Merdeka khususnya di bagian jogging track.
"Mengimbau para pengunjung lapdek satu hindari dari api bentuk rokok dan lain lain. Kemudian tidak boleh digunakan dengan yang bentuknya roda, baik roda skateboard, sepeda, sepatu roda, troli dan lain lain bekas roda pasti berbekas, membuat iritasi lapisan epidem atau lapisan berwarna merah ini jangan pula meludah apalagi membuang sisa makanan dari mulut apalagi candy, permen atau permen karet itu tidak akan lepas dari lapisan jogging track ini," katanya ketika meninjau aktivitas pengunjung Lapang Merdeka, Senin 10 Januari 2022.
Lanjutnya tidak semua jenis sepatu bisa memasuki area jogging track. "Sepatu harus sepatu karet atau olahraga, yang tidak boleh ini perempuan sepatu high heels karena dia akan bertumpu sehingga tumpuan itu akan berlobang dia keras," ucapnya.
Kemudian larangan lainnya adalah khusus di jogging track hingga ke bagian lapangan utama tidak diperbolehkan untuk makan karena khusus olahraga. "Kalau mau makan harus di sebelah pinggir lapangan," ujarnya.
Yang tidak kalah penting ia juga mengimbau pengunjung untuk sadar kebersihan membuang sampah ataupun limbah lainnya di tempat yang sudah disediakan.
"Tempat sampah sudah kami sediakan di pintu Utara, timur, selatan, toilet, area GOR semua sudah ada dimohon buang sampah sudah ada tiga macam tempat sampah (sampah plastik, organik, dan non organik) jangan buang sampah di taman," imbuhnya.
"Di tiap sudut kita pasang papan imbauan dilarang meludah, merokok, membawa kendaraan, minuman keras, dan lain lain tolong dibaca aturan yang di papan yang sudah ada di setiap sudut lapdek dan Alun Alun," tegasnya.
Selain itu dari pihak pemerintah daerah Kota Sukabumi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi telah membagikan poster larangan yang ada di kawasan lapdek dan Alun Alun Kota Sukabumi.
Larangan yang tertera di poster antara lain merokok, meludah sembarangan, membawa hewan peliharaan, buang sampah sembarangan, merusak tanaman, kencing sembarangan, membawa minuman beralkohol, menempel/mencoret tembok.
Kemudian khusus untuk Alun-alun Kota Sukabumi diberi peringatan larangan untuk berenang di kolam ikan Masjid Agung.
Baca Juga: Kisah Lucu TKW Taiwan yang Bertugas Memandikan Majikan, Setiap Hari Dilakukan Secara Ikhlas
Sementara untuk jam operasional Lapang Merdeka dibuka pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kemudian Alun Alun Kota Sukabumi dibuka hingga pukul 21.00 WIB.
"Mudahan dalam waktu dekat kita sudah memiliki ketetapan peraturan yang lebih jelas terkait akses dan kendali aktivitas di lapdek dan Alun Alun ini," kata Kadiskominfo Kota Sukabumi Rahmat Sukandar.
Dalam peraturan tersebut nantinya juga akan disiagakan petugas yang memantau aktivitas pengunjung Lapang Merdeka dan Alun Alun Kota Sukabumi. ***
