MEDIA PAKUAN - Personil gabungan berhasil menghalau ratusan kendaraan wisatawan luar kota yang hendak rekreasi di Sukabumi.
Petugas dari unsur Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota, Kodim 0697, Kota Sukabumi dibantu Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja memerintahkan kendaraan pemudik dan wisatawan untuk balik arah.
Penyekatan dari unsur gabungan itu, petugas memutar pbalikan petugas gabungan Operasi Ketupat Lodaya 2021 saat melintasi pos penyekatan Dorifah Sukalarang, Jalan raya Sukabumi-Cianjur.
Baca Juga: Bungkam Militan Hamas, Israel Bombardir Palestina Hancurkan Kantor Media Al-Jazeera dan AP Runtuh
Baca Juga: Singapura Kembali Diamuk Virus Covid 19 Tanpa Henti, Semua Restaurant Dilarang Dine in
Langkah tegas dilakukan seiring makin membludaknya obyek wisata di Kabupaten Sukabumi.
Sehingga untuk mengurangi jumlah warga luar Kota yang akan berwisata di di sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi
Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu bertambahnya warga terpapar Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Membayar Pajak Menggunakan Android, Perorangan dan UMKM Tidak Perlu Pergi ke KPP Pratama
Apalagi sebagian besar para wisatawan tidak mematuhi protokol kesehatan (Protkes). Mereka mengabaikan tidak memakai masker dan menjaga jarak sehingga membuat cemas petugas.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni membenarkan kegiatan pemeriksaan dan penyekatan yang dilakukan petugas gabungan di pos penyekatan Dorifah Sukalarang Kabupaten Sukabumi tersebut.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di Bank Mandiri Taspen Mei 2021, Formasi Customer Service Terbuka
“Kami lakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan, salah satunya di pos penyekatan Dorifah Sukalarang,” ujar Sumarni kepada awak media.
Sumarni mengatakan masyarakat khususnya warga luar Kota yang akan berkunjung maupun berwisata ke tempat-tempat wisata yang ada di Sukabumi dihalau kembali.
"Perkembangan situasi yang ada, saat ini tempat wisata khususnya Pelabuhan Ratu sudah ditutup sementara pemerintah, ” terangnya.
Sumarni mengatakan jajarannya bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kota maupun Kabupaten Sukabumi lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga masyarakat maupun pengemudi yang akan memasuki wilayah Sukabumi di pos-pos penyekatan yang telah digelar di perbatasan.
“Kami minta bukti hasil pemeriksaan kesehatannya seperti hasil tes Rapid Antigen, bila memang ada dan dinyatakan NON Reaktif, maka mereka bisa melanjutkan perjalanannya, akan tetapi hal ini pun tentatif,
Sumarni mengatakan bila kondisi tempat wisata, bila memang sudah penuh, maka tetap imbau mereka untuk putar arah kembali ke daerahnya masing-masing. ***