Waspada! Penyebaran Virus Corona di Klaster Perkantoran Semakin Meningkat

- 14 Oktober 2020, 14:45 WIB
Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto saat mencoba Layanan Lapak Asik offline di Kantor Cabang Madiun yang memudahkan peserta dalam pengurusan klaim saat pandemi, belum lama ini..
Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto saat mencoba Layanan Lapak Asik offline di Kantor Cabang Madiun yang memudahkan peserta dalam pengurusan klaim saat pandemi, belum lama ini.. /ANTARA

MEDIA PAKUAN - Dampak penyebaran virus corona di Indonesia kian meluas. Tidak ahanya menyerang pada kesehatan masyarakat saja, tetapi berimbas pada kondisi perekonomian negara.

Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto menerangkan upaya menekan penyebaran virus corona terus dilakukan, namun nyatanya masih banyaknya pekerja yang masih menjalankan aktivitasnya di tempat kerja.

Kondisi ini mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi.

Baca Juga: Dua Orang Pelajar SD Diamankan Kepolisian Setelah Ikut Demo Tolak Omnibus Law di Jakarta

"Karena itu muncul klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia," kata Agus Susanto saat membuka webinar di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020.

Demikian dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikelnya berjudul "Covid-19 di Klaster Perkantoran Kian Meningkat, BPJAMSOSTEK: Berimbas pada Kesehatan Pekerja".

Webinar bertema “K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19” ini berujuan memberikan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Musim Hujan SDA Siapkan Lima Pompa Stasioner Tambahan di Jakarta Pusat

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah mengatakan, K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

"Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan," kata Menaker.

Agus menyebutkan, melalui kegiatan ini BPJAMSOSTEK ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja.

Sehingga, nantinya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja.

Baca Juga: Peringkat Zodiak Paling Dewasa hingga Kekanak- kanakan

Agus menambahkan, International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19.

Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik, di antaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja.

Selain itu, Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.

Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan, webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif.

Baca Juga: Ribuan Buruh Di Sukabumi Kembali Melakukan Aksi Demo Menuntut di Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja

Di tahun sebelumnya  fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.

Diungkapkan, BPJAMSOSTEK telah memberikan 6.400 Paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3.000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19.

"Selain itu di tahun 2020 BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta," kata Krishna.*** (Satrio Widianto)

 

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x