Network
MEDIA PAKUAN - Isu pencalonan kembali Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta 2024 kian santer di berbagai media.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan dengan santai mengaku saat ini sedang fokus tertuju kepada perhitungan suara hasil pilpres di KPU.
"Jadi sekarang ini tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus menuntaskan perjuangan," sambung Anies yang jumatan bersama cawapresnya, Cak Imin, ini, dilansir dari Antara
Anies menegaskan akan terus memperjuangkan amanat masyarakat agar perubahan dapat terwujud.
"Dan ini adalah amanah jutaan orang, kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana," ujarnya.
Baca Juga: Isu Maju Lagi di Pilgub Jakarta, Anies: Jangan Terjebak! Pilpres Belum Selesai
Pengamat politik Ujang Komaruddin menduga capres nomor urut 01 Anies Baswedan tidak akan dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta 2024.
Menurut Ujang, ada tokoh lain dari koalisi 01 yang punya potensi maju di Pilgub di Jakarta. Di antaranya Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni dan Kedua DPP PKS Mardani Ali Sera.
“Belum tentu Anies, yang diusung bisa saja Sahroni atau Mardani Ali Sera. Tokoh-tokoh PKB juga ada, meski bersatu di daerah belum tentu untuk Anies,” ujar Ujang kepada Sinpo.id, Sabtu 16 Maret 2024.
Baca Juga: Quick Count Tidak Berubah Anies - Muhaimin Menolak Permintaan Maaf KPU, Timnas: Selesai Gitu?
Ujang menduga dinamika pasca-pilpres akan mengubah banyak konstelasi politik. Menurutnya, tiga partai di kubu 01 akan berhitung keuntungan jika mengusung Anies yang sudah kalah di Pilpres 2024.
“Tergantung keuntungan yang diberikan Anies bagi kubu 01 di pilkada DKI Jakarta ini kalau menang, Tapi kan Anies Muhaimin sudah kalah di pilpres oleh Prabowo Gibran,” tuturnya.
Ujang menduga 3 partai tersebut akan berpikir ulang untuk mengusung Anies di Pilkada DKI Jakarta. Terlebih lagi, mentan menteri pendidikan itu baru saja selesai dengan Pilpres 2024.
“Masa habis nyapres nyagub lagi? Itu kan turun level atau turun kasta,” pungkasnya***
