MEDIA PAKUAN - Pasangan calon (paslon) Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Gibran mengklaim memperoleh posisi tertinggi dalam hasil hitung cepat (quick count) versi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan data yang masuk sebanyak 54,91 persen di situs https://pemilu2024.kpu.go.id pada Jumat (16/4/2024) pukul 16.00 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh suara 33.526.056 atau 57 persen.
Lalu pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 14.692.179 suara atau 24,98 persen. Kemudian pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat perolehan suara sebanyak 10.597.114 atau 18,02 persen.
Sayangnya hitungan cepat tersebut disinyalir terdapat kejanggalan dan keanehan dalam perhitungan suara.
Baca Juga: Komeng Sapa Warga Jawa Barat Usai Unggul Di Real Count KPU
Manurut Eks Ketua KPU RI, Ilham Saputra, menyebut bahwa KPU harus segera memberi penjelasan kepada publik soal masifnya kesalahan hitung suara TPS di dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). "KPU harus segera menjelaskan kepada publik mengapa terjadi seperti itu, agar publik tidak gaduh dan menginterpretasikan itu adalah kecurangan," kata Ilham kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024). dikutip Antara.
Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) mengaku pihaknya tidak bisa menerima permintaan maaf Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal kesalahan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).
Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang menyoroti kejanggalan dalam rekapitulasi Pemilu 2024 KPU yang diduga dimanipulasi.
"Sangat mudah dia (KPU) mengatakan minta maaf, terus kalau minta maaf, selesai gitu? Enggak kan. Dengan logaritma sistem seperti itu diperbaiki, di sini muncul lagi di sini," kata Bambang dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).