Anies Jawab Kekhawatiran Ketua PBNU Terkait Kesenjangan Ekonomi Masyarakat Bawah

- 30 Januari 2024, 14:35 WIB
Ilustrasi. Cek syarat dapat BLT Kemiskinan Ekstrem dan cara mendapatkan BLT Rp 2,4 juta bantuan bansos Kemensos cair bulan Mei 2023 bukan BLT UMKM.
Ilustrasi. Cek syarat dapat BLT Kemiskinan Ekstrem dan cara mendapatkan BLT Rp 2,4 juta bantuan bansos Kemensos cair bulan Mei 2023 bukan BLT UMKM. /pixabay.com/@vleyva

MEDIA PAKUAN - Debat kelima Pilpres 2024 akan mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Debat kelima akan menghadirkan para calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Kesejahteraan sosial menjadi salah satu tema bahasan dalam debat kelima pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang akan berlangsung pada 4 Februari 2024 mendatang.

Menanggapi itu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Suaedy mengemukakan bahwa salah satu tantangan mendesak di Indonesia adalah kesenjangan sosial masyarakat bawah.

Ia mengkritisi efektivitas program bantuan sosial (bansos) pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Bersama di Magelang, Anies Tidak Panik Rakyat Menilai

"Selama ini orang miskin hanya dikasih bantuan sosial (bansos) itu sama sekali tidak memadai seharusnya dibangun sistem di mana orang miskin menjadi lebih kaya secara sistemik bukan hanya dikasih Bansos," kata Suaedy dikutip dari NU Online

Hal itu bisa dilihat dari sistem ekonomi apa yang akan dibangun oleh para calon presiden dan wakil presiden. Misalnya koperasi, konsep seperti apa yang ditawarkan para capres ke depan.

"Saya kira hanya sistem ekonomi seperti koperasi yang bisa mengangkat orang miskin menjadi kaya. Karena kalau kapitalisme sangat sulit," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah