Network
MEDIA PAKUAN - Ridwan Kamil kembali dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan melakukan pelanggaran kampanye.
Kedua kalinya, Ridwan Kamil diduga melakukan kampanye di luar jadwal yang sudah ditentukan.
Tak hanya sendiriannya, ternyata Ridwan Kamil beberapa pihak pun ikut terlibat melakukan hal serupa.
Seperti Maruarar Sirait, Mantan Bupati Subang Ruhimat, dan Prabowo Subianto juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran tersebut
"Jadi pasangan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto ini mengadakan kampanye tidak sesuai jadwal.
Ada dua lokasi yaitu di Kabupaten Subang dan di Kabupaten Majalengka pasangan nomor urut 2 berkampanye di luar jadwal," kata Anggota Tim Hukum TKN Ganjar Mahfud, Radhitya Yosodiningrat di Bawaslu Jabar di Jalan Turangga, Kota Bandung, Selasa 30 Januari 2024.
Menurut laporan pelanggaran yang dilakukan oleh tim TKN Prabowo-Gibran telah dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.
Diantaranya, 27 Januari 2024 di Subang dan 21 Januari di Majalengka.
Menurut tim TKN Ganjar Mahfud Raditya yosodiningrat menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh TKN Prabowo Gibran sangat berbahaya.
Baca Juga: Warga Menjerit DKI Jakarta Naikkan PBBKB, Tutuka Ariadjib Minta Ditunda
"Seharusnya pada saat tersebut adalah jadwalnya pasangan 03 berkampanye. Namun dipakai kampanye oleh pasangan nomor urut 02, ini sangat membahayakan karena jika yang berkampanye ini berpapasan maka potensi 'chaos' nya besar," katanya.
Pelanggaran ini ada tertulis dalam Keputusan KPU No 78 Tahun 2024.
"Sehingga adanya kampanye tak sesuai jadwal ini tentunya melanggar, keputusan KPU tersebut," ucapnya.
Terlebih tamu undangan yang diundang dalam acara tersebut bukanlah main-main, dari data tamu undangan mencapai 10.000 orang.
Oleh karenanya Alex pun berharap dengan pelaporan ini maka kejadian serupa tidak akan terulang. Apalagi jika melibatkan massa yang banyak maka potensi kerusuhan yang diakibatkan bisa tinggi.
Baca Juga: Klaim Dukungan berdatangan, Prabowo Berjanji Libas Pencuri Uang Rakyat: Berjuang untuk Bangsa
Sebelumnya, Ridwan Kamil memenuhi panggilan klarifikasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengapresiasi Bawaslu.
"Saya apresiasi tugas Bawaslu Jabar. Sesuai tupoksinya memastikan penyelenggaraan Pemilu ini berjalan dengan baik, sehingga laporan-laporan jangan sepihak, makanya saya senang ke sini karena bisa mengklarifikasi," ucap Ridwan Kamil.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bachri mengungkapkan dalam klarifikasi itu ada 30 pertanyaan disampaikan kepada Ridwan Kamil.
Dia menyampaikan Bawaslu akan melakukan evaluasi terkait hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan baik kepada terlapor, pelapor maupun sejumlah saksi. Menurutnya, ada lima saksi yang sudah diperiksa terkait perkara ini.
