Syefri Luwis : Virus Covid 19, Pemerintah Harusnya Berkaca dari Sejarah Virus Spanyol

- 22 September 2020, 06:06 WIB
Ilustrasi corona. */Shutterstock
Ilustrasi corona. */Shutterstock /

Baca Juga: Persib Kembali ke GBLA, Laga Pertama Lawan Persita

Dari pelabuhan inilah diduga kuat sebagai sarana utama penyebaran virus flu Spanyol. Namun langkah tersebutpun dianggapnya cukup terlambat.

"Tetapi itu cukup terlambat karena pada tahun 1920 ketika virus itu sudah mulai tertidur atau mungkin mulai menghilang pada saat itu," jelas Ravando.

Melihat sejarah yang begitu panjang, Ravando mengatakan pandemi yang terjadi di Indoensia pada dasarnya kerap berulang polanya. Namun pemerintah perlu membuat grand design secara jangka panjang, serta penting melihat sisi sejarah dan kesehatan sebagai unsur yang tidak terpisahkan.

Baca Juga: Dua Karyawan Pabrik Roti Luka Luka Pasca Banjir Bandang Di Cibuntu, Cicurug Sukabumi

Sementara Syefri memberi masukan terkait sosialisasi kepada pemerintah Indonesia agar ke depannya dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan lebih detail dan memperhatikan seluruh aspek masyarakat. Salah satu contohnya dengan sosialisasi menggunakan bahasa daerah.

"Dengan menggunakan bahasa daerah akan semakin mendekatkan masyarakat dengan bahaya ini, jadi mereka lebih sadar," tutup Syefri.*** Sumber Gugus Tugas Covid 19 Pusat

Halaman:

Editor: Ahmad R


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x