Syefri Luwis : Virus Covid 19, Pemerintah Harusnya Berkaca dari Sejarah Virus Spanyol

- 22 September 2020, 06:06 WIB
Ilustrasi corona. */Shutterstock
Ilustrasi corona. */Shutterstock /

Salah satu kasus terdaftar pertama adalah Albert Gitchell, seorang juru masak Angkatan Darat A.S. di Camp Funston di Kansas, yang dirawat di rumah sakit karena demam 104 derajat.

Baca Juga: Perwal Protokol Cegah Covid-19 di Sosialisasikan, Warga Sukabumi Terperangah Sanksi Denda

Virus menyebar dengan cepat melalui instalasi Angkatan Darat dimana merupakan rumah bagi 54.000 tentara.

Pada akhir bulan, 1.100 tentara telah dirawat di rumah sakit dan 38 tewas setelah menderita pneumonia.

Sepanjang bulan April dan Mei 1918, virus menyebar seperti api ke seluruh Inggris, Prancis, Spanyol dan Italia.

Diperkirakan tiga perempat dari militer Prancis terinfeksi pada musim semi 1918 dan sebanyak setengah dari pasukan Inggris.

Namun gelombang pertama virus tampaknya tidak terlalu mematikan, dengan gejala seperti demam tinggi dan malaise yang biasanya hanya berlangsung selama tiga hari.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Senin 21 September 2020, Dolar AS Melemah

Menurut data kesehatan masyarakat yang terbatas sejak saat itu, tingkat kematian mirip dengan flu musiman.

Salah satu pembelajaran sejarah yang sangat baik dapat diambil dari langkah sosialisasi pemerintah kolonial Belanda pada saat itu.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x