Network
MEDIA PAKUAN - Beredar sebuah postingan fotoberedar di Facebook dengan mengklaim perubahan iklim merupakan hasil dari konspirasi High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP), Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Bluebeam, dan perjanjian emisi karbon dengan Forum Ekonomi Dunia atau WEF.
Faktanya, melalui data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan beberapa jumlah bukti perubahan iklim.
Perubahan iklim tersebut antara lain suhu bumi semakin panas, meningkatnya karbon dioksida, permukaan laut semakin tinggi, dan peningkatan bencana ekstrem.
Dalam data geologi, perubahan iklim akan terus berubah baik itu karena faktor alami atau akibat manusia.
Dikutip dari situs USGS, aktivitas manusia meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer sejak revolusi industri yang menyebabkan lebih banyak retensi panas dan peningkatan suhu permukaan.
Perubahan penggunaan lahan seperti penggundulan hutan, dapat menyebabkan perubahan jumlah sinar matahari yang dipantulkan dari tanah kembali ke ruang angkasa.
Dapat disimpulkan narasi yang menyebutkan perubahan iklim merupakan hasil konspirasi tersebut tidak berdasar/hoaks.***
