MEDIA PAKUAN - Panasnya cuaca di Arab Saudi, terutama selama musim haji, dapat menjadi penyebab serius bagi para jamaah.
Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan fisik, tetapi juga dapat mengancam keselamatan dan kesehatan para jamaah, bahkan mengakibatkan kematian dalam kasus yang ekstrem.
Berjalan di bawah sinar matahari selama jam-jam panas, terutama bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan iklim gurun, dapat mengakibatkan dehidrasi, heatstroke (pemanasan tubuh yang berlebihan).
Baca Juga: Maa syaa Allah Bikin Terharu! Ucapan Milad untuk Anies Baswedan: Panjang Umur Spritual
Hal ini menjadi lebih serius bagi para jamaah yang mungkin telah melakukan perjalanan jauh dan tidak memiliki kondisi fisik yang optimal.
Selain itu, ritme ibadah yang padat dan waktu yang dihabiskan di tempat-tempat suci, yang sering kali tidak memiliki perlindungan dari sinar matahari, dapat meningkatkan risiko paparan panas yang berlebihan.
Menyadari ancaman ini, pemerintah Arab Saudi dan berbagai lembaga terkait telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko panas bagi para jamaah.
Baca Juga: Batas Usia Format Baru Seleksi CPNS 2024 berubah Drastis! Kenapa ya?
Mereka menyediakan tenda-tenda besar, fasilitas pendingin udara, serta sumber air minum yang cukup di sepanjang rute ibadah.