MEDIA PAKUAN - Beredar kabar bahwa ada peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu 2 Desember 2023, terlihat meninggalkan ruangan saat Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidatonya.
Lalu benarkah dan siapa saja peserta yang walk out itu, usut punya usut ternyata para peserta tersebut terdiri dari delegasi NGO Global seperti Green Peace, Walhi, Save Borneo dan NGO lainnya.
*_PESERTA KONPERENSI WALK-OUT. Presiden Jokowi ke Dubai bicara di conference lingkungan COP28_* _& pada kesempatan Jokowi berpidato ditinggal oleh para audience yang sebagian besar terdiri dari delegasi NGO Global seperti Green Peace, Walhi, Save Borneo dan NGO lainnya. Benarkah? pic.twitter.com/DuHyKC2XRJ— Tjijantoeng T123C (@widodol_joko) December 5, 2023
Berdasarkan informasi yang dirangkum, para peserta tersebut walk out karena apa yang di klaim oleh Jokowi terkait lingkungan di Indonesia sangat bertolak belakang dengan fakta yang terjadi.
Walhi Indonesia disitus reminya menyebut Jokowi mengklaim berbagai keberhasilan Indonesia mulai dari pengurangan emisi sebesar 42 persen, pengurangan angka deforestasi, transisi energi, hingga transisi ekonomi berkelanjutan.
Pidato bapak terlalu dilebih-lebihkan dan kontradiktif dengan kebijakan dan aksi iklim yang sedang dijalankan pemerintah. Model ekonomi ekstraksi tinggi emisi, hilirisasi nikel, kebakaran hutan dan lahan, transisi energi yang bertolak belakang dengan kontrak panjang penggunaan… https://t.co/rIxJ6eGL6C— WALHI (@walhinasional) December 3, 2023
Walhi menuduh klaim-klaim keberhasilan Jokowi tersebut dilebih-lebihkan, penuh mimpi dan kontradiktif dengan kebijakan dan aksi iklim yang sedang dijalankan pemerintah.
Baca disini kenapa WALHI menyebut bahwa Pidato Jokowi penuh mimpi dan kontradiksi!https://t.co/i6UXHvsAkh— WALHI (@walhinasional) December 4, 2023