MEDIA PAKUAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 7,2 juta rakyat Indonesia yang menganggur pada Februari 2024. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Angka kemiskinan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kemiskinan sebelum pandemi Covid-19 di mana pada bulan Februari 2020 4,94 persen,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin, 6 Mei 2024.
Amalia menjelaskan bahwa penurunan tingkat kemiskinan terbuka terjadi baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan.
Pada Februari 2024 TPT perempuan sebesar 4,60 persen dan laki-laki 4,96 persen.
Angka ini lebih rendah dibandingkan Februari 2023, yang mana TPT perempuan sebesar 4,86 persen, serta laki-laki 5,83 persen.
“Pada Februari 2024, terdapat 7,2 juta pengaggur dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82%,” ungkap Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (6/5/2024).
Angka tersebut, lanjut Amalia, lebih rendah dibandingkan Februari 2023. Bahkan lebih rendah dari tingkat kemiskinan sebelum pandemi Covid-19.
Dia mungkin, dalam satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut dapat menyerap masing-masing sekitar 0,03 juta, 0,85 juta, dan 0,05 juta tenaga kerja.