Nasib Pengungsi Rohingya, Pasca Warga Aceh Menolak Kedatangannya: Kedelapan Kali Datangi Serambi Mekah

- 12 Desember 2023, 12:17 WIB
Warga mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Aceh Utara, Aceh.Foto: ANTARA/Rahmad
Warga mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Aceh Utara, Aceh.Foto: ANTARA/Rahmad /INFOPUBLIK.ID/
 
 
 
MEDIA PAKUAN -  Etnis Rohingya kembali mendarat di Aceh, ini kali kedelapan Rohingnya berlayar ke Indonesia.  Kapal kembali membawa 137 pengungsi Rohingya, yang terdiri dari 42 laki-laki dan 105 perempuan.
 
Parahu mereka  mendarat di pantai Blang Ulam Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar sekitar pukul 08.30 WIB pada Minggu kemarin, 10 Desember 2023.
 
Padahal warga setempat selalu menolak kedatangan Rohingnya. Warga setempat pun membawa para pengungsi ke kantor Gubernur Aceh.
 
 
Keputusan tersebut diambil setelah warga merasa frustrasi atas ketidakmampuan pemerintah dan UNHCR (Badan Pengungsi PBB).
 
Terutama dalam menangani masalah keberadaan pengungsi Rohingya yang semakin membesar di wilayah mereka.

Warga menegaskan bahwa mereka ingin pengungsi rohingnya segera dipindahkan secepatnya, aparat keamanan pun tidak bisa mencegah tindakan tersebut.

Kemudian, untuk sementara etnis Rohingnya dipindahkan ke tugu taman Ratu Safiatuddin, sekitar 750 meter dari kantor Gubernur Aceh.
 
Baca Juga: Debat Perdana Pilpres 2024, 2.000 Personel Gabungan Polda Metro Jaya Dikerah: Simak Satgas Mana Saja?

Sesuai hasil rapat dengan asisten I, warga diperintahkan untuk membawa saudara Muslim Rohingya akan kita angkut ke Ladong yang memang bangunan milik pemerintah Aceh.
 
Sekitar 1 minggu disana sambil nanti kita cari solusi lagi dengan pihak UNHCR dan IOM,” kata Azman, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Aceh.

Namun, alih-alih diterima dengan baik etnis rohingnya kembali menerima penolakan dari warga setempat.

"jangan turunkan disini, jangan turunkan disini," teriak salah seorang warga.

Tolakan tidak hanya terjadi di Ladong, namun sebelumnya juga dari Lamreh, Aceh Besar, dan Scout Camp Pramuka di Pidie.

masyarakat setempat menggugat dan memaksa pengungsi kembali ke Banda Aceh. Hingga berita ini diturunkan, para pengungsi Rohingya kembali berada di kota Banda Aceh.
 
 
Mereka berkumpul di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, tepat di seberang kantor gubernur Aceh.

Alasan lain warga Aceh menolak kedatangan Rohingnya, Pemicu utama penolakan tersebut adalah karena sikap dan perilaku buruk dari imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya.

Disisi lain, alasan Myanmar menolak etnis Rohingya dikarenakan Penduduknya memiliki agama yang berbeda dengan mayoritas penduduk Myanmar yang beragama Buddha.
 
Selain itu mereka juga memiliki ciri fisik yang berbeda. Perbedaan inilah yang memicu penduduk Myanmar melakukan diskriminasi terhadap Rohingya.

Para etnis Rohingya pun terpaksa meninggalkan Myanmar dan pergi mengungsi ke berbagai negara terdekat seperti Indonesia, Malaysia, dsb.
 
Baca Juga: Jangan Cemas Flu Berat, Sop Kimlo ala Tiongkok Cocok di Makan: Hilang Hidup Meler, Coba Yuk Dirumah

Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) memperkirakan 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak bulan November, jumlah ini belum termasuk yang baru mendarat kemarin.

Bagaimana nasib para pengungsi yang terus dihadapkan pada pintu penolakan?***


 


 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x