Network
MEDIA PAKUAN - Terjadinya pembunuhan, pria berinisial N (27) ditetapkan sebagai tersangka.
Dia difuga melakukan serangkaian pembunuhan berencana terhadap seorang ibu-ibu berinisial AF (51).
Korban ditemukan dirumahnya di Kelapa Dua, Tangerang, saat tidur.
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyantho mengungkapkan motif dari pelaku pembunuhan ini.
Baca Juga: 11 Saksi Diperiksa, Dikasus Temuan Mayat Ibu dan Anak di Cinere Depok: Ada Inisial S dan K
Adanya rasa sakit hati atas perlakuan korban akhir-akhir ini hingga hingga pelaku merencanakan pembunuhan tersebut.
“Sudah kurang lebih tiga bulan menurut keterangan. Unsurnya (merencanakan pembunuhan) ada dari mempersiapkan alat-alat dan membobol rumah,” ujar Victor dalam keterangannya, dikutip Senin 11 September 2023.
“Tersangka merasa sakit hati karena korban menagih utang dengan bunga yang besar dan caci maki dari korban terkait utang-piutang,” lanjutnya.
Sakit hati pelaku kepada korban hingga kematiannya disebabkan adanya bunga tinggi. Terkait soal hutang dan korban yang sering mencaci maki.
"Tersangka merasa sakit hati karena korban menagih utang dengan bunga yang tinggi dan caci maki dari korban terkait utang-piutang,”ungkap Victor.
Menurut pengakuan pelaku sendiri, kata Victor, pelaku meminjam uang sebesar Rp 500 ribu untuk keperluan sehari-hari dan mengenakan bunga 100 persen.
Menurut pengakuan pelaku sendiri, kata Victor, pelaku meminjam uang sebesar Rp 500 ribu untuk keperluan sehari-hari dan mengenakan bunga 100 persen.
Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Aquarius Agak Sedikit Murung
“Meminjam Rp 500 ribu, bunga Rp 500 ribu. Rp 500 ribu menurut keterangan sudah dibayar dan tinggal bunganya,” terangnya.
Karena perbuatannya ini, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan menjalani pengasingan.***
“Meminjam Rp 500 ribu, bunga Rp 500 ribu. Rp 500 ribu menurut keterangan sudah dibayar dan tinggal bunganya,” terangnya.
Karena perbuatannya ini, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan menjalani pengasingan.***
