Network
MEDIA PAKUAN- Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melaksanakan sosialisasi penerapan sirkuit uji surat izin mengemudi (SIM) C.
Terutana untuk kendaraan bermotor dengan pola sirkuit di seluruh wilayah kota Bengkulu.
Kemudian Dirlantas Polda Bengkulu Kombes Pol Joko Suprayitno di Mapolresta Bengkulu memberitahukan, pemberlakuan rancangan perubahan materi ujian praktik SIM pengendara sepeda motor.
Baca Juga: Sehari KPU Distrik Dekai di kabupaten Yahukimo Terbakar, Polda Papua Kirim Tim Penyelidikan
merupakan bentuk sirkuit yang sebelumnya zig-zag dan pola delapan.
"Sesuai dengan arahan dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk memperbaiki dan menyesuaikan layanan pembuatan SIM sesuai dengan kebutuhan dalam berlalu lintas dan keselamatan di jalan raya.
10 wilayah di Bengkulu menerapkan uji SIM C dengan sirkuit," kata dia, Senin.
Ia juga mengatakan, perubahan materi bentuk sirkuit itu tidak mengurangi esensi keahlian dalam berkendara.
Mula mula melakukan ujian praktek, terang dia, masyarakat yang melantaskan pembuatan SIM harus melakukan ujian tertulis tentang perundang-undangan yang ada dan kewajiban mengikuti asuransi, tes kesehatan dan tes psikologi.
Selanjutnya,Salah seorang masyarakat, Rudianto membenarkan, perubahan pola ujian praktek pembuatan SIM C untuk kendaraan bermotor saat ini lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
"Saya coba secara langsung dan sangat jauh berbeda dari ujian SIM sebelumnya berbentuk zig-zag dengan pola delapan. Dengan penerapan ujian yang sama dengan sirkuit lebih mudah dipahami oleh masyarakat," ujar dia.
Tampak, ada beberapa perubahan yang berbeda dengan sebelumnya yaitu perubahan lintasan menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodir empat materi ujian praktik.
Lapangan praktek dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi tes zig-zag.
Segera, uji membuat angka delapan digantikan dengan uji membuat huruf S dan ukuran lebar lintasan diperlebar dari ukuran lama 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.***
