Waspadai, Minum Air dalam Kondisi Kurang Minum Berakibat Bisa Keracunan Air

- 7 Agustus 2023, 14:20 WIB
Waspadai, Minum Air dalam Kondisi Kurang Minum Berakibat Bisa Keracunan Air
Waspadai, Minum Air dalam Kondisi Kurang Minum Berakibat Bisa Keracunan Air //Foto via Pixabay/

MEDIA PAKUAN- Ternyata Air amat penting untuk memainkan peran penting dalam melindungi fungsi tubuh dan kesehatan secara semua, tapi, meminum terlalu banyak air dalam waktu singkat pada saat tubuh merasa kurangnya minum ternyata juga bisa berbahaya bagi tubuh bahkan mengakibatkan kematian.

Tidak hanya itu Disiarkan laman Hindustan Times, Minggu (6/8), penasihat Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Escorts Faridabad dr. Anurag Aggarwal, memberitahukan keracunan air dan kurangnya minum adalah kondisi yang timbul dari ketidakseimbangan jenjang cairan, dan memahami efeknya adalah sangat penting untuk menjaga kesehatan.

Kemabukan air, juga bisa dikenal menjadi overhidrasi, terjadi ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah terlalu banyak, menyebabkan pengenceran elektrolit esensial dalam aliran darah.

Baca Juga: Gedung DPR RI Disantroni Massa, Arus Lalulintas Jalan Gato Subroto Macet Parah

Selain itu, Ketidakseimbangan akibat minum terlalu banyak air mengganggu keseimbangan halus yang mendatangkan berbagai efek buruk. Gejala ringan overhidrasi termasuk sakit kepala, mual, dan kebingungan, yang dapat membuat lebih parah seperti muntah, kejang, dan bahkan koma dalam kasus yang ekstrim.

Aggarwal mwnwruskan bahwa ketidakseimbangan elektrolit kritis yang terjadi dengan cepat akan mengancam jiwa. Ketika kadar elektrolit membuat sangat rendah, hal itu dapat mengakibatkan kegagalan organ dan pembengkakan otak, yang mengakibatkan koma dan, akhirnya, kematian.

Tetapi, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan, mengakibatkan kekurangan air untuk mendukung fungsi tubuh yang normal.

Aggarwal juga memberitahukan dehidrasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti keringat berlebih, diare, muntah, atau asupan cairan yang tidak memadai. Gejala awal kurangnya air meliputi rasa haus, mulut kering, pusing, dan kelelahan, yang dapat berkembang menjadi komplikasi parah, termasuk kegagalan organ, jika tidak ditangani.

Baca Juga: Artha Ardhana Ungkap Polandia Termasuk Pasar Pontensial Parawisata Bali

Dehidrasi parah dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, dan komplikasi yang mengancam jiwa lainnya. Kondisi itu menimbulkan risiko yang signifikan, terutama untuk populasi yang rentan seperti bayi, orang tua, dan individu dengan penyakit kronis.

Aggarwal meyusulkan untuk perhatikan sinyal tubuh dan pastikan pendekatan hidrasi yang seimbang. Hindari asupan air yang berlebihan, terutama selama aktivitas fisik yang intens, dan tetap terhidrasi tanpa berlebihan.

Jika tubuh menunjukkan gejala keracunan air atau dehidrasi yang parah, segera dapatkan bantuan medis sebab intervensi yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.***

#Dela 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x