Bendung Penularan Penyakit TBC di Indonesia, Lintas Pemangku Gelar Satukan Langkah: Stop TBC di Tempat Kerja!

- 26 Juli 2023, 21:19 WIB
Salah seorang pemateri dialog Bendung Penularan Penyakit TBC di Indonesia
Salah seorang pemateri dialog Bendung Penularan Penyakit TBC di Indonesia /Stpi/

MEDIA PAKUAN - Penderita TBC di Indonesia kini telah mencapai hampir 969 ribu  orang. Namun hanya 75 persen telah dilaporkan ke kementrian kesehatan.

Sementara menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC masuk dalam 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Dari data 2022 lalu, kelompok usia yang paling banyak terinfeksi TBC adalah usia produktif (15-54 tahun) yang merupakan tenaga kerja. 

Bahkan dari data Kementerian Kesehatan RI juga menemukan bahwa jenis pekerjaan yang paling banyak terinfeksi TBC Sensitif Obat (SO) adalah buruh sebanyak 54.800 kasus, petani 51.900 dan wiraswasta (44.200).

Baca Juga: 3 Pelajar Mts Digiring ke Kantor Polisi Gegara Kedapatan Bawa Gear di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi

Sementara TBC Resisten Obat (RO) diduduki oleh wiraswasta 751 kasus, buruh  635 kasus dan pegawai swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 564 kasus.

Faktanya pekerja yang mengalami TBC akan kehilangan pekerjaan dan pendapatan rata-rata selama 3-4 bulan (Stop TB Partnership, 2011).

Melihat kondisi tersebut mendorong sejumlah organisasi sosial masyarakat dan pemangku kepentingan melakukan pencegahan.

Diantaranya, Rumah Kebangsaan, Medco, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), Stop TB PartnershipI ndonesia (STPI), dan Perkumpulan Alumni Harvard University di Indonesia (Harvard Club Indonesia), menyelenggarakan Arifin Panigoro (AP) Dialog ke-6 dengan tema “Satukan Langkah, Stop TBC di Tempat Kerja”, di Jakarta, Selasa (25/7).

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x