MEDIA PAKUAN - Rumah warga yang rusak parah akibat gempa 5,6 M yang mengguncang Kota Santri pada Senin, 21 November 2022 lalu kembali dilakukan pembangunan. TNI-Polri dilibatkan Pemerintah Cianjur, Jawa Barat.
Bupati Cianjur mengatakan bahwa pendataan untuk perkiraan rumah yang rusak akan terus dilakukan pihaknya. Setiap harinya jumlah rumah yang rusak tentunya akan mengalami penambahan sesuai dengan hasil pendataan dan verifikasi yang dilakukan tim khusus di lapangan.
“Dari hasil pendataan dan verifikasi tim khusus, tercatat sekitar 24.107 rumah rusak dengan kategori rusak ringan sebanyak 11.203 unit, rusak sedang sebanyak 7.273 unit dan rusak berat sebanyak 5.631 unit,” terangnya.
Pembagian bantuan pembangunan dilakukan untuk tingkat ekonomi menengah ke bawah dan tingkat ekonomi menengah ke atas guna mempercepat penanganan.
“Untuk pembangunan rumah kembali bagi warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah akan dibantu TNI/Polri dan warga sekitar. Sedangkan untuk menengah ke atas akan diberikan uang tunai dengan pengerjaan dilakukan secara mandiri,” jelas Bupati Cianjur, Herman Suherman pada Jum'at, 2 Desember 2022.
Ia juga menambahkan, warga akan mendapat bantuan sesuai dengan kriteria kerusakan yang disebutkan pemerintah pusat, sesuai dengan hasil pendataan yang telah dilakukan.
Baca Juga: Bertambah Dua Orang, Total Korban Jiwa Gempa Cianjur Menjadi 331