Network
MEDIA PAKUAN-Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi perbincangan warganet hingga berada di jajaran atas trending topic Twitter.
ACT dipermasalahkan warganet karena dugaan Penyelewengan Dana sedekah yang jumlahnya hingga miliaran rupiah.
Dugaan penyelewengan dana dari donatur yang dilakukan oleh ACT berawal dari pemberitaan sebuah majalah nasional.
Baca Juga: XL Axiata Donasi Laptop ke Puluhan Ponpes di 7 Provinsi, Dukung Digitalisasi di Perdesaan
Seperti diketahui ACT merupakan lembaga filantropi yang bergerak dalam membantu kemanusiaan terutama bencana alam.
Atas dasar dugaan kasus itu, pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi atas kerjasama yang akan dijalin dengan ACT.
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria membenarkan ACT merupakan salah satu pihak swasta yang kerap diajak bekerja sama dengan Pemprov.
"Tentu nanti kita akan lihat ke depan. Kita tentu akan melakukan evaluasi semuanya sejauh mana masalahnya sesungguhnya nanti kan akan ditangani dengan pihak terkait," ucapnya kepada awak media saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin 4 Juli 2022.
Ahmad Riza Patria mengatakan sejauh ini kerjasama yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan ACT masih terjalin, termasuk rencana kegiatan kurban yang akan datang.
Wagub Jakarta menyatakan pihaknya tidak akan ikut campur atas dugaan kasus yang menerpa ACT
"Yang penting selama ini dengan DKI Jakarta dengan Pemprov Jakarta berhubungan baik tidak ada masalah," ujarnya.
Diketahui, Pemprov Jakarta sudah bekerja sama dengan ACT di berbagai kegiatan. Salah satunya saat Gunung Semeru mengalami erupsi tahun lalu, Pemprov Jakarta turut mengirim sejumlah bantuan bagi korban terdampak.
Ketika itu ACT dan Pemprov DKI Jakarta mengirimkan bantuan berupa pangan, obat-obatan, selimut, hingga makanan bayi yang dikirim menggunakan 10 truk.***
