Network
MEDIA PAKUAN - Isu reshuffle Kabinet kembali menguat usai Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah tokoh, elite politik, serta menteri ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Sejak Selasa 14 Juni 2022 petang, sudah ada sejumlah nama yang dipanggil Jokowi seperti ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Selain Zulkifli Hasan, nama lain juga disebut mendapat panggilan Jokowi salah satunya Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: BTS Haitus ! Nilai Saham HYBE Terjun Bebas hingga 25 Persen
Hadi Tjahjanto mengaku dipanggil secara mendadak ketika dirinya sedang berolahraga. Sehingga dia belum mengetahui tentang adanya rotasi dalam jajaran kabinet Indonesia Maju.
"Enggak ada persiapan. Ini baru olah raga, langsung lari saya," kata Hadi memberi keterangan singkat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Selain Hadi Tjahjanto, sejumlah menteri juga dipanggil ke Istana Kepresidenan salah satunya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Bersiap Arungi Liga 1, PSS Sleman Berhasil Datangkan Pemain Asal Portugal
Syahrul Yasin Limpo mengaku enggan menanggapi isu perombakan jajaran kabinet Indonesia Maju dan lebih memilih untuk fokus bekerja.
Seperti diketahui nama politisi Partai Nasdem itu kerap muncul ketika isu perombakan kabinet menguat.
"Aku enggak tahu tuh. Aku kerja aja. Aku mulai dari bawah kerjanya, kerja saja, semampu-mampu dan sekuat-kuatnya," ucap Syahrul.
Lebih lanjut Syahrul mengaku tidak tahu menahu rumor mengenai reshuffle kabinet Indonesia Maju, ia juga mengatakan panggilan terhadap dirinya oleh Jokowi tidak ada pembahasan mengenai reshuffle.
Baca Juga: Resmi, Darwin Nunez Diperkenalkan Liverpool sebagai Mesin Gol Baru
"Enggak, tadi rapat aja. Rapat dan salah satunya aku diminta untuk mempersiapkan beras cukup. Ya sekali-kali kita ekspor. Aku lagi persiapkan itu," ungkapnya.
Nama nama menteri yang mendapat panggilan Jokowi ke Istana Kepresidenan antara lain adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Wacana reshuffle semakin kencang, namun tidak ada pergerakan dari Presiden Joko Widodo. Malah sebaliknya, Jokowi kerap merombak kabinetnya ketika publik tidak ramai dengan gonjang ganjing isu reshuffle.***
