Empat Menteri Dukung Penguatan UMKM Perempuan dan Implementasi Kesetaraan Gender

- 22 Mei 2022, 20:12 WIB
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bersama Chair G20 EMPOWER yang juga merupakan Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya sedang mengunjungi booth salah satu UMKM lokal yang berada di DI Yogyakarta, Rabu (18/05).
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bersama Chair G20 EMPOWER yang juga merupakan Direktur & Chief Strategic Transformation & IT Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya sedang mengunjungi booth salah satu UMKM lokal yang berada di DI Yogyakarta, Rabu (18/05). /

Pertama adalah presentasi dari OECD tentang tren perempuan dalam kewirausahaan dan cara pemerintah dapat memperkuat perempuan dalam kebijakan UMKM.

Kedua, presentasi dari Grab Indonesia disampaikan oleh Neneng Gunadi tentang pentingnya dukungan swasta dan kolaborasi G20 bagi perempuan di UMKM.

Ketiga adalah presentasi dari Knowledge Partner kami, BCG Jakarta, yang mencakup tren, tantangan, dan dukungan yang dibutuhkan dari para pemangku kepentingan serta strategi pengukuran kemajuan dari aksi swasta seperti yang dilakukan oleh Sinarmas.

Ini sebagai salah satu perusahaan dari 60 lebih perusahaan yang telah berkomitmen sebagai advocate G20 Empower Indonesia dalam aksi akselerasi dan pengembangan perempuan di UMKM”. Tema bahasan mengenai “collaborative ecosystem” penguatan UMKM Perempuan memang menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan G20 EMPOWER di Yogyakarta ini sesuai tema recover together, recover stronger.

CEO XL Axiata berbagi pengalaman memperkuat UMKM Perempuan

Sebagai salah satu pendukung G20 EMPOWER, XL Axiata berkomitmen untuk mempromosikan pentingnya peran dan kepemimpinan UMKM milik perempuan di dunia kerja dan bisnis.

Pada pertemuan hari kedua di forum yang sama, Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) yang juga merupakan Co-Chair W20, Dian Siswarini membagikan pengalaman mendukung penguatan UMKM Perempuan melalui program Sisternet guna membuka akses perempuan ke sektor ekonomi digital.

Baca Juga: Timnas U-23 Juara ke-3, Kalahkan Malaysia Lewat Babak Adu Penalti: Skor Tipis 4-3

“Kami memahami bahwa banyak UMKM telah menutup usahanya karena keterbatasan akses permodalan. Oleh karena itu, kami memberikan modal usaha bagi mereka yang telah menyelesaikan kelas inkubasi sisternet untuk mendukung mereka dalam skala bisnis," katanya.

"Ini sangat penting untuk mendukung UKM milik perempuan untuk memajukan bisnis mereka, meningkatkan ekonomi keluarga mereka, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan praktik terbaik kami di atas, melalui pendidikan, digital, teknologi dan akses keuangan, saya percaya bahwa kami dapat mendukung kesejahteraan sosial-ekonomi perempuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Dian.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah