Network
MEDIA PAKUAN - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombel Pol Aswin Siregar menunjukan peran dan keterlibatannya atas penangkapan 16 tersangka kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII).
"Secara garis besar, keterlibatan 16 tersangka tersebut mempunyai keinginan untuk mengubah ideologi Syariat Islam secara kaffah. Kemudian juga memiliki niat untuk menggulingkan pemerintah" ucap Aswin.
Lebih lanjut Aswin mengatakan bahwa kelompok tersebut kerap melakukan kegiatan i'dad atau latihan mirip ala militer.
Baca Juga: Pertikaian Rusia dan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh di tengan Perang Ukraina
Kegiatan tersebut diyakini Aswin kerap dilakukan secara masif di wilayah Sumatera Barat yang melibatkan anak di bawah umur.
Para tersangka yang sudah diamankan tersebut diklaim memiliki hubungan dengan kelompok teroris yang berada di Indonesia, mulai dari Jakarta sampai Bali.
Baca Juga: Aneh, Mayat Seorang Pelaku Pesugihan ini Terlihat Terkena Azab Saat Dimandikan Pemandi Jenazah
Penangkapan 16 anggota teroris tersebut terjadi pada Jumat, 25 Maret di Sumatera Barat oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Setelah penangkapan 16 tersangka anggota teroris tersebut, Densus 88 Antiteror melaporkan hasil penangkapannya tersebut oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada Sabtu, 26 Maret.
Ahmad mengatakan bahwa penangkapannya tersebut dilakukan di dua wilayah, yakni Tanah Datar sebanyak 4 Dharmasraya dengan 12 tersangka teroris dan sisanya ditangkap menurut keterangan tersangka setelah di interogasi.***
