Polri Cengeng! Satgas Madago Raya Gagal Memburu Kelompok Sparatis MIT Poso, Argo: Geografisnya Berat

- 19 Mei 2021, 14:32 WIB
Apel rutin Satgas Madago Raya Yonif Para Raider 502 Kostrad melaksanakan apel gabungan bersama anggota Brimob Polri untuk menjaga keamanan Kota Poso.
Apel rutin Satgas Madago Raya Yonif Para Raider 502 Kostrad melaksanakan apel gabungan bersama anggota Brimob Polri untuk menjaga keamanan Kota Poso. /Dok. kostrad.mil.id

MEDIA PAKUAN - Satuan Tugas (Satgas) gabungan Prajurit TNI dan anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Sejauh ini Satgas Madago Raya masih belum berhasil menemukannya jejak para anggota MIT pimpinan Ali Kalora yang beroperasi di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

Padahal satgas operasi disebut-sebut sebagai Komando Operasi Gabungan Khusus karena terdiri dari sejumlah satuan elit TNI dan Kepolisian yang memadai untuk memburu kelompok teroris.

Baca Juga: Puluhan PKL Ditertibkan di Kawasan Kuliner Dago Kota Sukabumi, Agus Gultom: Ini Tidak Elok

Satgas operasi Madago Raya kesulitan memburu kelompok MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora dan anak buahnya karena terkendala kondisi medan yang sanga berat di pegunungan Sulawesi Tengah.

Seperti yang diungkapkan Kaepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, ia mengungkapkan satgas gabungan TNI Polri mengalami kendala dalam memburu kelompok MIT di Poso.

Argo mengatakan, salah satu yang menjadi kendala satgas Madago Raya dalam melakukan operasi DPO MIT adalah geografis wilayah dengan medan pegunungan yang sangat berat.

Baca Juga: Puluhan PKL Ditertibkan di Kawasan Kuliner Dago Kota Sukabumi, Agus Gultom: Ini Tidak Elok

Sehingga satgas Madago Raya kesulitan menemukan jejak kelompok teroris sparatis Poso yang dipimpin oleh Ali Kalora yang telah bersembunyi kedalam hutan selama berbulan-bulan.

"Banyak tantangan yang dihadapi dalam perburuan kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora itu, salah satunya adalah soal geografis wilayah," seperti dikutip dari Tribratanews pada Rabu, 19 Mei 2021.

Lebih lanjut Argo menyebut, diperlukan persiapan yang matang untuk memburu kelompok MIT masuk kedalam hutan wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Geram dengan Kebijakan AS, KSPI Bela Palestina Serukan Joe Biden Hentikan Agresi Militer

"Oleh sebab itu kelompok MIT selalu lari ke gunung-gunung, sehingga diperlukan persiapan yang matang bagi personel dalam melakukan pengejaran jaringan itu dalam pelariannya," ujarnya.

Ada Satgas Operasi di Poso, sambung Argo, kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti yang kami bayangkan di Jakarta, maupun di tempat lain yang tidak banyak tantangannya.

"Disana ada gunung yang kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik kesana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," tuturnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah