"Tetapi soal bagaimana konstruksi hukumnya sehingga seorang Munarman yang berkeliaran di mana-mana, membela HRS, dan lainnya tiba-tiba dianggap seorang teroris,” terangnya.
Refly bingung karena semakin hari kita selalu disajikan fakta yang sulit diterima logika.
“Kita mencita-citakan negara yang mencerdaskan tapi justru rasanya makin hari kok yang disajikan kepada kita fakta-fakta yang sangat sulit diterima oleh logika,” ujar dia.***