Pasca Pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing Diundang Dipertemuan ASEAN Membuat Para Protes Anti Kudeta Berkomentar

- 23 April 2021, 14:21 WIB
ilustrasi/ komentar  terjadi untuk Myanmar
ilustrasi/ komentar terjadi untuk Myanmar /Reuters/


MEDIA PAKUAN - Akan hadirnya pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing di pertemuan ASEAN membuat para aktivis dan pro demokrasi berkomentar dan mendesak ASEAN agar bisa membantu mengakhiri kudeta.

Fortify Rights mengatakan bahwa dengan mengundang pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dan mengabaikan para pemimpin sipil terpilih Myanmar, ASEAN "memberikan legitimasi kepada rezim militer yang ilegal dan brutal".

Dikutip dari Aljazeera, direktur regional organisasi hak asasi manusia Ismail Wolff mengatakan, jika pemimpin kudeta gagal untuk membantu mengakhiri upaya kudeta dan serangan pemerintah militer terhadap warga sipil, maka negara-negara anggota ASEAN harus mempertimbangkan untuk mengusir Myanmar dari blok regional.

Selain itu dia mendesak ASEAN untuk bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memberikan tekanan efektif yang harus ditanggung oleh rezim pembunuh Myanmar.

Baca Juga: Indonesia Akan Kirim 27 Imam utuk Bertugas di Uni Emirat Arab, inilah Daftar Nama Nama yang Lolos Seleksi

Baca Juga: Bikin Cenat-Cenut Hilang! Istri Ridwan Kamil Beberkan Kejutan dari Sang Suami yang Gemas Abis

Sebelumnya Organisasi Rohingya Burma Inggris (BROUK), sekelompok warga Myanmar di luar negeri, juga meminta ASEAN untuk "bersatu untuk mendorong junta Myanmar untuk mengakhiri pelanggaran mengerikan terhadap orang biasa dan memastikan tidak mengakui militer sebagai negara penguasa yang sah.

Disisi lain Wakil Menteri Luar Negeri dari National Unity Government (NUG), Moe Zaw Oo mengusulkan, dalam mengatasi krisis Myanmar di KTT ASEAN, sebaiknya NUG juga ikut diundang.

Perlu diketahui, NUG merupakan organisasi yang sangat didukung sekali oleh warga Myanmar.

Halaman:

Editor: Iing Nuryasin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x