Heboh Grup WhatsApp Diawasi Virtual Police, Begini Penjelasan Humas Polri

- 18 Maret 2021, 10:49 WIB
 Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa virtual police akan mengawasi grup WhatsApp juga.*
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa virtual police akan mengawasi grup WhatsApp juga.* /Dok Tibratanews

MEDIA PAKUAN - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah meluncurkan program Virtual Police untuk mengawasi "kejahatan" di media sosial.

Virtual Police atau patroli siber yang dilakukan Tindak Pidana Siber Polri ini bertujuan untuk memberantas hoax media sosial yang berkembang di tengah masyarakat.

Beredar informasi bahwa virtual police tersebut juga mengawasi seluruh grup yang ada dalam platform aplikasi chatting, termasuk WhatsApp.

Dinilai telah meresahkan masyarakat, Divisi Humas Polri pun angkat bicara terkait informasi grup WhatsApp menjadi sasaran virtual police.

Baca Juga: Main di Film 'Bisikan Arwah Mantan', Vicky Prasetyo : Terinspirasi Dari Kisah Hidup Gue

Baca Juga: Injak Atletico Madrid 2-0, Chelsea Kuasai Liga Champions

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri menilai aplikasi chatting WhatsApp merupakan salah satu area privat atau ranah pribadi masyarakat.

Sehingga dipastikan virtual police yang dijalankan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri tidak menyadap akun WhatsApp.

"WhatsApp merupakan area privat atau ranah pribadi, dan virtual police tidak masuk ke ranah tersebut," katanya seperti dikutip dari situs Humas Polri, Kamis 18 Maret 2021.

Ahmad Ramadhan menegaskan grup-grup pada aplikasi WhatsApp bukan merupakan tujuan dari program virtual police tersebut.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 15 Segera Dibuka, Ingat! Persyaratan Ini Sering Diabaikan

Baca Juga: Klaim Kartu Prakerja Sukses Tingkatkan Kreativitas, Jokowi Beberkan yang Paling Diminati

Ia berharap tidak ada lagi anggapan dari masyarakat yang menyebut virtual police menyadap grup WhatsApp.

"Jangan sampai ada anggapan bahwa WhatsApp group merupakan tujuan dari patroli siber atau virtual polisi," tandasnya.

Kendati demikian, ia menghimbau masyarakat agar lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial. Dengan begitu medsos akan memunculkan hal yang sehat.

"Namun perlu dijaga masyarakat dalam melakukan media sosial. Dalam melakukan menggunakan media sosial harus bijak, sehingga menimbulkan ruang digital yang sehat dan produktif," ujarnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah