Jokowi Apresiasi bencana Karhutla Riau, Presiden Sebut Kerugian Mencapai Triliunan Rupiah

- 23 Februari 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau /Pixabay/

Presiden juga menyampaikan harapannya terkait proses penyiraman lokasi.

"Jika diperlukan dilakukan water bombing, ini sudah sering dilakukan tapi kalau bisa, jangan. Ada api kecil, siram, mati karena water bombing butuh anggaran gede tapi kalau sudah telat mau tidak mau kita pakai itu," sambung arahan Jokowi.

Baca Juga: AKTIVITAS PADAT! Mau Berpergian, Jangan lupa baca doa ini

Jokowi mengungkapkan adanya prioritas dalam upaya pencegahan api yang sebaiknya dikedepankan atau diutamakan.

"Pencegahan harus diprioritaskan. Jangan terlambat. Di negera besar pun ada kejadian kebakaran yang besar, sampai ada kota yang ikut terbakar. Hal-hal seperti ini betul-betul harus kita jadikan pelajaran. Sekali lagi prioritaskan pencegahan. Jangan terlambat," tegas Presiden.

Sementara perihal itu, Menkopolhukam, Mahfud MD, dalam laporannya mengatakan bahwa telah terjadi penurunan angka karhutla yaitu pada tahun 2015 terjadi karhutla di lahan 2.610.000 hektare. Tahun 2019 menurun ke angka 1.592.010 hektare. Sedangkan per tahun 2020 tercatat 296.942 hektare.

Baca Juga: Inspiratif! Wabup Bandung Barat, Hengky Kurniawan Canangkan Program Pemberdayaan Janda

Perihal kerugian karhutla, Presiden mengatakan mencapai triliunan rupiah sehingga diperlukan kecerdasan semua elemen dalam mencari solusi dan mengatasi masalah global ini.

"Hati-hati begitu kebakaran meluas, itu merugikan tidak hanya juta atau miliar. Saya pastikan larinya pasti ke angka triliun. Belum kerusakan ekologi dan ekosistem kita," punkasnya.***

Referensi: Ploresterkini, Antara dan kanal YouTobe Sekertariat Presiden

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x