Network
MEDIA PAKUAN - Kader aktif Partai Demokrat Joni Allen diketahui melakukan komunikasi dengan para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat untuk merencanakan musyawarah.
Musyawarah yang dimaksud merencanakan Kongres Luar Biasa (KLB) atau kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah Erbe, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Selawesi Selatan.
Baca Juga: CEK FAKTA! Fenomena Alam Banjir Darah Di Pekalongan, 20 Kelurahan Terendam Darah
Dalam sebuah podcast pada akun YouTube Rijal Djamal, Ni'matullah mengaku diajak bertemu oleh Joni Allen di Jakarta. Ia menyebut Joni menelponnya secara terus menerus.
"Sekitar tanggal 19 Januari 2021saya ditelpon bang Joni, dia berbasa basi segala macam lah. Tanggal 20 dia nelpon lagi, dan menanyakan kapan ada waktu ke Jakarta," ujarnya dalam podcast Rijal Djamal seperti dikutip Senin, 8 Februari 2021.
Ni'matullah mengungkapkan bahwa Joni Allen akan menanggung semua biaya operasional yang dikeluarkan saat ke Jakarta untuk menemui Joni Allen di Kediamannya.
Baca Juga: Mendapatkan Tekanan di Internalnya, Pemerintah Filipina Tolak Perpanjang Pakta Pertahanan AS
"Tiba-tiba besoknya, tanggal 21 dia (Joni Allen) nelpon lagi, dia bilang biaya tiket pesawat, operasional, hotel, dan biaya macem-macem di Jakarta akan diganti," katanya.
Ni'matullah menerangkan, Joni Allen tidak memberikan gambaran apa yang akan dibahas jika bertemu di Jakarta, yang jelas dia memaksa untuk bertemu di Jakarta.
"Kemudian, dua hari kemudian dia (Joni Allen) nelpon lagi, dia meminta nomor rekening. Saya bilang wah riskan sekali gitu aja kok harus pake rekening," ucap Ni'matullah.
Baca Juga: Cek Fakta! DKI Jakarta Mulai 12-15 Febuari 2021 Menerapkan Lockdown , Warga Keluyuran Denda !
Ia juga mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehnya dari sesama ketua DPD partai Demokrat, Nazaruddin bersama beberapa senior Demokrat lainnya berada di kediaman Joni Allen.
Nazaruddin, Joni Allen, bersama sejumlah politisi senior Demokrat lainnya merencanakan KLB di kediaman Joni Allen, yang berada di apartemen Bellagio, Kuningan, Jakarta.
"Kebetulan kami para ketua DPD Demokrat se Indonesia memiliki grup WhatsApp. Jadi kami saling berkomunikasi dengan beberapa yang berada di Jakarta dan sudah bertemu Joni Allen," ucapnya.
Baca Juga: Mendapatkan Tekanan di Internalnya, Pemerintah Filipina Tolak Perpanjang Pakta Pertahanan AS
"Nazaruddin bersama istrinya berada di Apartemen Joni Allen di Bellagio Kuningan, Jakarta Selatan mereka merencanakan KLB (Kongres Luar Biasa), tuturnya.
Ni'matullah diminta oleh sesama ketua DPD Demokrat dari daerah lain untuk menjaga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang berada dibawah kepemimpinannya.
"Saya diminta menjaga baik-baik DPC, karena mereka (yang merencanakan kudeta) menjanjikan dana operasional awal sekitar seratus juta per DPC," tandasnya.
Baca Juga: Rombak Total! Joe Biden Jalin Kembali Hubungan dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Ni'matullah menegaskan, tidak ada alasan yang cukup untuk menjatuhkan AHY dari tonggak kepemimpinan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Bagi kami tidak ada alasan, sekecil apapun tidak ada alasan untuk menjatuhkan Mas AHY. Sebab kepemimpinannya selama ini sangat efektif dan berjalan baik," tambahnya.*** Samsun Ramlie
