Network
MEDIA PAKUAN - Setelah tiga tahun penarikan gabungnya Pemerintah AS oleh mantan presiden Donal Trump atas apa yang disebut pemerintahannya bias terhadap Israel dan kurangnya reformasi, Kini Joe Biden menjalin kembali hubungan dengan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengumumkan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat akan kembali ke dewan sebagai pengamat yang berbasis di Jenewa.
Baca Juga: Cara Mudah Mendapatkan BLT Dana Desa Februari 2021 Rp300 Ribu, Ini Syarat Lengkapnya
"Kami bermaksud melakukannya dengan mengetahui bahwa cara paling efektif untuk mereformasi dan meningkatkan Dewan adalah dengan terlibat dengannya dengan cara yang berprinsip," kata pejabat.
"Kami tahu bahwa Dewan berpotensi menjadi forum penting bagi mereka yang memerangi tirani dan ketidakadilan di seluruh dunia. Dengan hadir di meja, kami berusaha untuk mereformasi dan memastikannya dapat memenuhi potensi itu," kata pejabat itu.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Lahir Dimasa Orde Baru Bias oleh Media Sosial
Seorang Republikan, Donal Trump, pada tahun 2018 berkontribusi pada keputusannya untuk menarik diri dari berbagai organisasi dan perjanjian internasional, keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia setengah masa jabatan tiga tahun - karena apa yang disebutnya bias kronis terhadap Israel dan kurangnya reformasi.***
Sumber: Ruters
