Loh Kok Bisa! Sudah Divaksin Belum Tentu Bebas Positif Covid 19, Begini Penjelaannya

- 26 Januari 2021, 18:05 WIB
Sejumlah petugas tengah mengawal vaksin ke Kota Sukabumi
Sejumlah petugas tengah mengawal vaksin ke Kota Sukabumi /Ahmad R/

MEDIA PAKUAN - Seperti kita ketahui bahwa Indonesia telah memulai melaksanakan proses vaksinasi sejak 13 Januari 2021 lalu.

Namun, akhir-akhir ini banyak masyarakat heran. Kenapa sudah melakukan vaksinasi tapi masih bisa positif Covid-19.

Dalam artikel kali ini, sebagaimana dilansir dari laman Instagram @dinkesjabar, Selasa, 26 Januari 2021.
 
Tim Media Pakuan telah merangkum alasan kenapa seseorang yang sudah disuntik vaskin tahap I masih bisa positif Covid-19.
 
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Smart City, Imron Rosyadi Beri Tanggapan Begini

1. Vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan dan perlu waktu satu bulan untuk ciptakan imunitas.

2. Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal dan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.

3. Vaksin membutuhkan waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua untuk membangun jumlah antibodi yang optimum sepaya memberikan perlindungan yang maksimal.

Hal tersebut diperjelas dalam keterangan @dinkesjabar yang menerangkan bahwa suntikan pertama untuk memicu respons kekebalan awal.
 
Baca Juga: Dana Wakaf Bermanfaat,Wapres Ma'ruf Amin: Manfaatkan untuk Bantu Fakir Miskin

"Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Nah suntikan kedua untuk menguatkan respons yang terbentuk," tulis @dinkesjabar.

Masih dalam laman yang sama dijelaskan juga ketika seseorang telah divaksin dinyatakan positif Covid-19 itu karena orang tersebut tengah dalam masa inkubasi.

"Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi," tulisnya kembali.
 
Baca Juga: Ingin Jadi Anggota Dewan Pengawas? Ada Lowongan Kerja nih di Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri Sukabumi

Dijelaskan vaksin Sinovac ini sangat aman digunakan, karena telah melalui proses pembuatan vaksin terpercaya baik secara kualitas maupun khasiat.

"Vaksin COVID-19 Sinovac telah teruji keamanan, mutu, khasiat dan Kehalalan nya," katanya.
 
 
Dia mengatakan vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman.
 
"Tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi," katanya. 

Meski telah dilakukan vaksinasi, tapi bukan berarti kita harus lengah terhadap penerapan protokol kesehatan.
 
Baca Juga: Fantastik! Rp25 Miliar Khusus Beasiswa Jalur Prestasi Baru maupun Lama, Lihat Syaratnya Disini

Prokes harus tetap dilaksankan demi menjaga diri kita, keluarga, dan orang banyak dari penularan Covid-19 ini.

"Ingat ya! Adanya program vaksinasi yang telah berjalan saat ini, tak lantas membuat kita lengah menjalankan protokol kesehatan," katanya.
 
Sebaiknya, kata dia proses vaksinasi harus paralel dengan pelaksanaan 3M dan 3T. Jaga diri dan jaga keluarga kita," katanya. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x