Kenapa Covid 19 Dinamakan Virus Corona, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Ada Kayak Tanduk-tanduknya Gitu

- 3 Januari 2021, 18:15 WIB
Kontainer berisi vaksin COVID-19 yang baru tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Kontainer berisi vaksin COVID-19 yang baru tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. /ANTARA/Setpres/Muchlis Jr


MEDIA PAKUAN - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kenapa Covid 19 dinamakan Virus Corona.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun pribadinya Sandiaga Uno, Minggu, 3 Januari 2021.

"Kenapa dinamakan corona virus?, dia virusnya bulat dan ada coronanya, ada kayak tanduk-tanduknya gitu, yang didalamnya itu ada protein n, e, atau m. yang tanduknya itu namanya protein s," ujar Budi.
 
Baca Juga: Waduh! Wabah Covid 19 Belum Berakhir, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Perpanjang Belajar Daring

Lalu terkait varian baru yang kabarnya tengah beredar, Menkes menyampaikan bahwa di Indonesia belum terdeteksi.

Hal tersebut karena beberapa hal, salah satunya di Indonesia sendiri belum rutin melakukan genome sequencing.

"Nah kalau di Indonesia, saya bilang secara konservatif belum teridentifikasi, kenapa? karena Indonesia belum rutin melakukan genome sequencing, jadi orang sakit diambil sampelnya, dilakukan genome sequencing dia mutasi keberapa, kita belum disiplin," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan dampak dari perubahan protein yang terdapat dalam virus tersebut.
 
Baca Juga: India akan Gunakan Vaksin Lokal untuk Vaksinasi Virus Covid , Alasanya Seperti Ini

"Apa dampaknya ke kita? Nomor 1 ini lebih cepat menular, nomor 2 tidak lebih mematikan, nomor 3 tetap bisa dideteksi ada virusnya, dengan alat yang ada sekarang swab antigen atau awab PCR," katanya.

Dan menurut Budi, kemungkinan besar penularannya bisa dihambat oleh vaksin.

"Tidak bisa dideteksi strain-nya atau mutasinya, tapi kalau orang kena virus ini dideteksi pasti kena, dan kemungkinan besar bisa dihambat oleh vaksin yang ada sekarang," katanya.

Didalam video yang sama, menurut Sandiaga Uno, meski Covid saat ini belum hilang dia tetap akan bekerja keras untuk memajukan pariwisata dan ekonomi di Indonesia.
 
Baca Juga: Alasan Pemerintah Menunda Sekolah Tatap Muka, Inilah Daftar Daerah yang Menuda STM

Dengan mencoba beradaptasi dengan kebiasaan baru dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Tapi, kita akan meyakinkan ke Pak Menkes, bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan all out dan kita akan terus berinovasi untuk memastikan bahwa kita bisa bertahan, tapi kita juga akan beradaptasi supaya protokol kesehatannya secara disiplin bisa memutus mata rantai penularan Covid 19," katanya.

Karena menurut Sandiaga Uno ada jutaan lapangan pekerjaan yang harus mereka selamatkan.

"Dan kita akan bangkit ekonomi kita, menyelamatkan jutaan lapangan kerja malah bisa menjadi kesempatan kita mencari peluang dan menghasilkan mencetak pemenang," katanya.
 
Baca Juga: Ini Target Penerima Vaksin Covid 19 di Tiap Provinsi, Jawa Barat Capai 28.947.992 Juta

Bahkan dari kebiasaan baru itu, Kemenparekraf berhadap terciptanya peluang-peluang baru untuk mengangkat perekonomian Indonesia.***


Sumber: IG @sandiuno

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x